29 Guru SMPN 3 Bobotsari Ikuti Diseminasi Budaya Positif

by -2322 Views
Kepala SMPN 3 Bobotsari Agus Lindu Wasono, S.Pd saat membuka kegiatan diseminasi budaya positif. (Foto: Humas SMPN 3 Bobotsari/EDUKATOR)

PURBALINGGA, EDUKATOR–Untuk menciptakan suasana yang harmonis dan produktif di sekolah, SMPN 3 Bobotsari, Purbalingga, Senin (23/10/2023) menggelar diseminasi tentang budaya positif. Kegiatan yang diikuti 29 guru itu, dibuka Kepala Sekolah Agus Lindu Wasono, S.Pd, berlangsung di Aula sekolah setempat, dengan nara sumber Barwati, S.Pd.Guru-guru SMPN 3 Bobotsari saat mengikuti paparan tentang budaya positif yang disampaikan nara sumber, Barwati, S.Pd . (Foto: Humas SMPN 3 Bobotsari/EDUKATOR)

Dalam kesempatan itu, Barwati yang juga guru mata pelajaran IPS SMPN 3 Bobotsari, dan Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Purbalingga membawakan materi dengan penuh semangat. Sehingga para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan tanya jawab.Suasana diseminasi budaya positif di SMPN 3 Bobotsari, Senin (23/10/2023). (Foto: Humas SMPN 3 Bobotsari/EDUKATOR)

Dalam paparannya, Barwati menjelaskan tentang perubahan paradigma belajar, disiplin positif dan nilai kebajikan, kebutuhan dasar manusia, teori kontrol, teori motivasi perilaku, keyakinan kelas, serta tentang segitiga restitusi.

“Budaya positif perlu diterapkan di SMPN 3 Bobotsari, agar dapat mewujudkan peserta didik yang mandiri dan bertanggung jawab. Untuk mewujudkan budaya positif tersebut seorang guru harus dapat memahami kebutuhan dasar manusia, guru harus menjalankan teori kontrol manajer, serta dapat menjalankan segitiga restitusi dalam menghadapi perilaku negatif peserta didik,” ujarnya.Barwati, S.Pd

Keyakinan kelas, lanjutnya, disepakati sebagai kesepakatan kelas atau sekolah sebagai langkah awal mewujudkan budaya positif. Harapannya, peserta didik berperilaku positif karena mereka meyakini nilai-nilai kebajikan universal yang muncul dari diri sendiri sebagai motivasi intrinsik.

Melalui budaya positif tersebut diharapkan dapat mewujudkan peserta didik yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila. Contohnya, gerakan 5S, yang terdiri dari Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun.

“Gerakan ini mengajarkan peserta didik untuk selalu bersikap ramah, sopan, dan santun dalam berinteraksi dengan sesama,” ujar Barwati.

Selain itu, Barwati juga menyampaikan tentang pentingnya pembiasaan Shalat Dzuhur berjamaah.

Kepala SMPN 3 Bobotsari Agus Lindu Wasono, S. Pd sangat berharap agar seluruh warga sekolah menerapkan dan menjiwai budaya positif.

“Kita yakin dengan menginternalisasi budaya positif ini, SMPN 3 Bobotsari akan menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik saja. Namun juga mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, berkarakter positif dan bermanfaat bagi bangsa dan negara juga generasi yang mandiri dan bertanggung jawab,” ujar Agus Lindu Waosno. (Humas SMPN 3 Bobotsari/prs)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

No More Posts Available.

No more pages to load.