Susun Modul Ajar Terdiferensiasi melalui IHT, Guru SMPN 2 Binangun Siap Laksanakan Pembelajaran Berpihak pada Murid

by -474 Views

CILACAP, EDUKATOR–Menyikapi perkembangan Kurikulum Merdeka yang kini resmi menjadi Kurikulum Nasional, SMP Negeri 2 Binangun, Cilacap selama sehari, Rabu (17/7/2024) bertempat di sekolah setempat menggelar kegiatan In House Training (IHT) “Penyusunan Modul Ajar Terdiferensiasi”.

Kegiatan yang diikuti 34 guru itu, menghadirkan narasumber dari luar, yakni Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, Sambung M.Pd. Sedangkan narasumber dari dalam, yakni 8 guru penggerak SMPN 2 Binangun yang sudah terlatih, diantaranya Wakasek Debi Sinta Dewi.M.Pd.

Kepala SMPN 2 Binangun Cilacap, Surati, S.Sn.M.Pd kepada EDUKATOR mengemukakan, penyelenggaraan IHT ini untuk menyikapi adanya perubahan pada beberapa pedoman penyelenggaraan Kurikulum Merdeka, diantaranya perubahan Capaian Pembelajaran (CP), Pedoman Pembelajaran, dan Asesmen pembelajaran yang diterbitkan Kemendikbudristek baru-baru ini.Kepala SMPN 2 Binangun Cilacap, Surati, S.Sn.M.Pd

“Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dapat mengimplementasikan pembelajaran di kelas masing-masing, sehingga kebutuhan peserta didik dapat terpenuhi. Diharapkan pula, peserta didik meningkat motivasinya dalam mengikuti pembelajaran,” harapnya.

Dalam pelaksanaannya, para guru dibimbing dalam penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dari CP yang ada serta merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai mata pelajarannya masing-masing. Para guru sangat antusias dan mengaku senang mengikuti kegiatan IHT ini, karena semakin memahami baik penyusunan ATP maupun pembelajaran berdiferensiasi.

Sementara itu Sambung M.Pd mengemukakan, mindset pembelajaran berdiferensiasi yang awalnya lebih dipahami sebagai pembelajaran dengan membedakan profil gaya belajar peserta didik, perlu diubah. Bahwa pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang memfasilitasi ragam kebutuhan belajar peserta didik, baik dari segi kesiapan, minat maupun perbedaan lingkungan belajar yang dianggap nyaman bagi peserta didik itu sendiri.


Diperoleh keterangan, SMPN 2 Binangun pada tahun pelajaran 2024/ 2025 terdapat 21 rombongan belajar (rombel), terdiri kelas 7, 8 dan 9 masing-masing 7 rombel. Sedangkan tenaga pendidik maupun kependidikan yang ada 42 orang.

“Diampu 42 tenaga pendidik dan kependidikkan, memasuki tahun pelajaran baru 2024/2025 ini kami bekerja keras siap memajukan SMPN 2 Binangun. Yakni dengan mengoptimalkan seluruh potensi para siswa, baik akademik maupun nonakademik, termasuk potensi seni tentunya,” tegas Surati.

Salah satu sudut SMPN 2 Binangun yang tampak bersih dan asri. Hal ini mendukung suasana nyaman untuk belajar para siswa.

Surati selanjutnya mengatakan, sebagai orang seni, dirinya selalu memprioritaskan kegiatan seni di SMPN 2 Binangun, Cilacap. (Humas SMPN 2 Binangun, Cilacap/Prasetiyo)