PURBALINGGA, EDUKATOR–Sebanyak 35 guru dari komunitas pendidik calon pelaksana sekolah penggerak angkatan 3 Kabupaten Banyumas baru-baru ini mengunjungi SD Negeri 1 Pagerandong, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga. Kunjungan ini untuk menjalin silaturahmi, studi tiru praktik baik kegiatan sekolah penggerak, dan sharing session atau berbagi pengalaman tentang implementasi kurikulum merdeka. Adapun yang menjadi fokus sharing adalah kompetensi kepemimpinan kepala sekolah yaitu mengembangkan diri sendiri dan warga sekolah.
Kedatangan 35 guru dari Kabupaten Banyumas itu diterima Kepala SDN 1 Pagerandong Hastin Widiyanti, S.Pd SD M.Pd bersama jajaran dewan guru dan siswa.
Hadir juga dalam kesempatan itu, Kasi Kurikulum dan pembinaan karakter SD Dindikbud Purbalingga Makhtono, S.Pd, Pengawas pendamping sekolah penggerak Koorwilcam Dindikbud Kaligondang Iin Wijanarti, S.Pd, dan Koorwil Dindikbud Kecamatan Kaligondang Ruwiyo S.Pd MM.
Pada kesempatan itu juga disampaikan praktik baik pembelajaran diferensiasi dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Hastin Widiyanti dalam paparannya menjelaskan, Program Sekolah Penggerak terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan. Yakni pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
Untuk mendukung hal itu, Hastin mengaku aktif di berbagai organisasi komunitas. Diantaranya Komunitas Pengembang Digitalisasi Pembelajaran Jawa Tengah, Komunitas Praktisi Sekolah Penggerak Purbalingga, KKKS, KKG, Komunitas Pendidik Belajar.id Purbalingga, dan juga Komunitas Teater dan Sastra Perwira.
“Semua itu kami lakukan guna mengembangkan diri dan berbagi praktik baik pembelajaran, demi kemajuan sekolah” ujarnya.
Pengembangan guru, lanjut Hastin, dilakukan dengan mengikutsertakan guru di sekolahnya dalam berbagai pelatihan yang relevan dengan kebutuhan sekolah seperti Bimtek implementasi kurikulum merdeka, penguasaan teknologi pembelajaran, pelatihan budaya tradisional, pelatihan literasi, numerasi dan digitalisasi sekolah.
“SD Negeri 1 Pagerandong juga menyelenggarakan In House Training, seminar dan workshop dengan mengundang narasumber dari fasilitator, pengawas, dan praktisi penggerak lainnya yang dibiayai dengan BOS Kinerja,” ujarna.
Salah satu guru dari Kabupaten Banyumas yang ikut kunjungan itu, Titi Setyawati, S.Pd.SD merasa mendapatkan manfaat setelah berkunjung ke SDN 1 Pagerandong. Meskipun SD ini berada di pelosok, namun kiprah kepala sekelahnya untuk membawa kemajuan sekolah terus dilakukan dengan banyak inovasi.
“Banyak hal yang bisa dipelajari dan diadopsi dari SD Negeri 1 Pagerandog mulai dari pengembangan kepala sekolah, guru dan kegiatan siswa,” ujar Titi Setyawati yang juga Kepala SD Negeri 4 Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas.
Kegiatan lain, lanjut Titi Setyawati, seperti pembiasaan karakter, pengembangan kurikulum, dan pembinaan prestasi siswa baik bidang akademik maupun non akademik serta pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila juga sangat layak untuk diadopsi. (Prasetiyo)
