BANYUMAS, EDUKATOR–Untuk pertama kalinya, Kelompok Tani Hutan (KTH) Langgongsari melalui sub kegiatan perlebahan mengadakan kegiatan panen akbar di Demplot Budidaya Lebah Madu, di Desa Langgongsari Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Kamis (17/10/2024). Kegiatan ini terbilang sukses, karena menghasilkan kurang lebih 40 kg madu.
Madu yang dipanen itu, berjenis Itama dengan jumlah 23 koloni. Setelah dikemas, madu hasil panen dijual secara langsung, dan ada yang dikelola oleh Prawita Garden di Desa Darmakradenan Kecamatan Ajibarang Banyumas.
Kegiatan panen madu akbar itu diawali dengan Sosialisasi Hasil Riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bertempat di Balai Desa Langgongsari. Tema sosialisasi, optimalisasi potensi lokal menuju desa mandiri. Bahwa di Desa Langgongsari terdapat potensi lokal berupa budidaya lebah yang memiliki prospek menjanjikan.
Dirintis sejak 3 tahun yang lalu, KTH Langgongsari merupakan mitra binaan dari Wanawiyata Widyakarya Prawita atau Prawita Garden .
“Panen Madu Akbar ini bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan dari KTH Langgongsari. Selain itu juga untuk membuktikan bahwa kegiatan program pemberdayaan dari Wanawiyata Widyakarya Prawita yang dilaksanakan di KTH Langgongsari terlaksana secara berkelanjutan, dan memberikan dampak jangka panjang. Jadi kegiatan ini tdak hanya seremonial saja,” ujar pemilik Wanawiyata Widyakarya Prawita, Teguh Waluyo, S.Pd kepada EDUKATOR di sela-sela panen madu akbar.
Kegiatan Panen Akbar ini dihadiri oleh berbagai pihak. Mulai dari Badan Riset Dan Inovasi Nasional, Cabang Dinas Kehutanan Jawa Tengah Wilayah 6 Banyumas, Bapelitbang Banyumas, BAZNAS Kabupaten Banyumas, dan beberapa perwakilan Kepala Desa beserta pengurus Bumdesnya.
Selain dari instansi pemerintahan, hadir juga dari Telkom University Purwokerto, Forum Komunikasi Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM), Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO), Tim Saberina, Gapoktan Langgongsari, CV Satria Tani, Perwakilan Ormas Pemuda Pancasila, dan Biorama Purwokerto.
“Dengan hadirnya berbagai pihak pada kegiatan tersebut, kami berharap terbangun sinergitas antara masyarakat, kelompok, dan antar lembaga baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta untuk mengembangkan KTH Langgongsari dan Prawita Garden,” harap Teguh Waluyo.
Teguh Waluyo juga berharap, kedepannya dapat bersama-sama serta bahu membahu untuk mengembangkan serta menduplikasi kegiatan pengembangan Kelompok Tani Hutan di wilayah lain.
Kepala Desa Langgongsari Drs. M. Zaenurohman sangat mendukung kegiatan budidaya lebah di desanya. “Budidaya lebah di Langgongsari ini sebagai bentuk pemberdayaan dan penggalian potensi lokal, yang jika dikelola secara maksimal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua KTH Langgongsari Muhdir berharap kegiatan budidaya lebah yang dikelonya dapat terus berlanjut. “Kami sangat merasakan adanya manfaat positif dari budidaya lebah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Firman Fuadi selaku penyuluh kehutanan dalam budidaya lebah dan Prawita Garden,” ujarnya.
Info tentang panen akbar di KTH Langongsari, dapat disaksikan di https://youtu.be/Kk2axbDUy5w?si=jLE-MI__uOqHYwV7
Anda tertarik ingin membeli madu di Prawita Garden, silakan kontak langsung ke Teguh Waluyo di Nomor HP/WA: 082366456556
Harga Bervariasi
Di Prawita garden tersedia madu dengan harga bervariasi. Mulai dari lebah botolan ukuran 250 mili liter seharga Rp 75.000,- dan 500 ml seharga Rp 150.000,-. Ada juga madu klanceng botolan ukuran 250 ml seharg Rp 150.000,- dan ukuran 500 ml seharga Rp 300.000,-.
Untuk madu ukuran sachet, dijual per sachet Rp 3.500,-.
Di Prawita Garden, kita juga bisa bersantai di Kedai Prawita. Sambil menikmati suguhan kopi madu, baik panas maupun dicampur es, kita bisa santai sejenak melepas kepenatan hidup. Untuk teman minum kopi madu, ada suguhan singkong maupun ketela rambat rebus. (Prasetiyo)
Untuk madu ukuran sachet, dijual per sachet Rp 3.500,-.
Di Prawita Garden, kita juga bisa bersantai di Kedai Prawita. Sambil menikmati suguhan kopi madu, baik panas maupun dicampur es, kita bisa santai sejenak melepas kepenatan hidup. Untuk teman minum kopi madu, ada suguhan singkong maupun ketela rambat rebus. (Prasetiyo)