PURBALINGGA, EDUKATOR–Upaya menerapkan pola hidup sehat dan bijak menjaga kebersihan lingkungan di SD Negeri 5 Pengadegan, Purbalingga terus menerus dilakukan. Diantaranya melalui program Smart and Wise Lifestyle For Healthy Environment yang dilaksanakan, Jumat (11/8/2023). Program ini merupakan kerjasama SD Negeri 5 Pengadegan dengan sekolah Indonesia Tokyo-Jepang.
Kepala sekolah Indonesia Tokyo-Jepang jenjang SD Ari Driyaningsih, S.Pd.M.Pd menceritakan, masyarakat Jepang memiliki kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya. “Mereka memiliki pola pikir yang sudah tertata untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Dicontohkan, ketika masyarakat Jepang sedang berkunjung ke suatu tempat, misalnya ke destinasi wisata, mereka akan memperhatikan kebersihan tempat tersebut. Jika tak ada tempat sampah yang bisa ditemukan, mereka akan menyimpan sampah yang mereka ingin buang, kemudian membuangnya ketika sudah melihat tempat sampah.
“Maka wajar saja jika kemudian Jepang termasuk ke dalam kelompok negara dunia dengan tingkat kebersihan paling tinggi. Sebab sikap menjaga kebersihan begitu melekat dalam kehidupan masyarakat Negeri Sakura. Sebagian besar mereka malah membiasakan gaya hidup yang gila bersih,” kisah Ari Driyaningsih.
Gaya hidup bersih di Jepang itu menginspirasi SD Negeri 5 Pengadegan untuk mengadakan Program “Smart Lifestyle For Healthy Environment” . Program tersebut bertujuan untuk mewujudkan sikap peduli lingkungan menuju terciptanya karakter berwawasan lingkungan.
“Program ini juga sesuai dengan visi SD Negeri 5 Pengadegan yaitu terwujudnya peserta didik berkarakter, unggul dan berprestasi, berwawasan global, peduli lingkungan berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.,” ujar Kepala SD Negeri 5 Pengadegan, Musriah, S.Pd.SD.,M.Pd kepada EDUKATOR.
Program “Smart and Wise Lifestyle For Healthy Environment” terdiri dari pembiasaan hidup bersih, konservasi air, konservasi energi, pengelolaan sampah, pemeliharaan tanaman dan berbagai inovasi seperti botol bekas untuk hidroponik, membuat abon jantung pisang, nuget jantung pisang, pembuatan sambun dari lidah buaya dan lain.
Menurut Musriah, program “Smart Lifestyle For Healthy Environment” dikatakan berhasil apabila semua warga sekolah mampu mengimplementasikan sikap peduli lingkungan melalui kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari yang tercermin dalam 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Namun dalam kenyataannya, warga sekolah masih belum konsisten dalam pembiasaan budaya positif peduli lingkungan di sekolah.
Untuk itu, SD Negeri 5 Pengadegan sebagai sekolah penggerak angkatan III membuat prakarsa perubahan menguatkan interaksi sosial semua warga sekolah secara positif, arif dan bijaksana. Tujuannya untuk bersama-sama mendukung kegiatan dengan menjadi role model secara konsisten melakukan pembiasaan pola hidup bersih dan peduli terhadap lingkungan secara komperhensif dan berkesinambungan.
Program Smart and Wise Lifestyle For Healthy Environment, lanjut Musriah, didukung dengan kegiatan pameran dengan tema “Karya Kecilku Menyelamatkan Dunia” sebagai bentuk peduli Lingkungan. Kegiatan ini merupakan kolaborasi kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Gaya Hidup Berkelanjutan, kegiatan Green Festival (Lomba Pemilihan Duta Adiwiyata), lomba kebersihan kelas, membuat Video P5, kegiatan bazar makanan tradisional dan lomba cipta cerpen bertema lingkungan.
“Program Smart and Wise Lifestyle For Healthy Environment diharapkan akan membentuk karakter dan budaya hidup bersih, sehat dan bijak mengelola lingkungan,” harap Musriah. (Iko)