Jaksa Masuk Sekolah di SMPN 3 Purbalingga, Cegah Peserta Didik Langgar Hukum

by -1406 Views
Foto bersama usai kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di SMPN 3 Purbalingga, Rabu (17/1/2024).

PURBALINGGA, EDUKATOR–Kejaksaan Negeri (Kejari) Purbalingga bekerjasama dengan SMP Negeri 3 Purbalingga menggelar program Jaksa Masuk Sekolah (JMS), Rabu (17/1/2024). Kegiatan diikuti 40 peserta didik dan lima guru, di Aula SMP Negeri 3 Purbalinga. Selanjutnya mereka akan menularkan kepada teman-temannya, dengan didampingi guru.Kepala Sub Seksi Ekonomi, Keuangan dan Pengamanan Pembangunan Strategis Bidang Intelijen Kejari Purbalingga Danif Zaenu Wijaya, SH saat berdialog dengan salah satu peserta

Bertindak sebagai nara sumber dalam JMS itu ,Kepala Sub Seksi Ekonomi, Keuangan dan Pengamanan Pembangunan Strategis Bidang Intelijen Kejari Purbalingga Danif Zaenu Wijaya, SH. Sedangkan kegiatan dibuka oleh Kepala SMPN 3 Purbalingga, Subarno, S.Pd.Kepala SMPN 3 Purbalingga, Subarno, S.Pd saat memotivasi peserta didik di sela-sela acara JMS

Danif Zaenu Wijaya mengemukakan, program Jaksa Masuk Sekolah bertujuan memberi pengenalan, serta pembinaan hukum sejak dini. Sehingga peserta didik tidak terjerumus dan terlibat dalam pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan narkoba, seks bebas, pornografi maupun pornoaksi, tawuran dan kebut-kebutan di jalan atau balapan liar.

“Melalui kegiatan ini, kita mendekatkan siswa dengan pihak aparat penegak hukum, khususnya dengan Kejari Purbalingga, supaya peserta didik lebih tahu dan melek hukum.
Dan untuk diketahui, di samping fungsi penegakan hukum, Kejari Purbalingga juga melakukan fungsi preventif, yakni mencegah terjadinya kejahatan dengan melakukan penerangan hukum, seperti yang dilakukan di SMP Negeri 3 Purbalingga saat ini,” ujarnya.

Danif Zaenu Wijaya menjelaskan, kasus kenakalan remaja yang belakangan sering terajadi adalah tawuran.

Untuk mengatasi hal itu, remaja harus memiliki kecakapan berpikir dulu.Yakni belajar mengenali dan menemukan informasi, mengolahnya, dan mengambil keputusan serta memecahkan masalah secara kreatif.

Selain itu, dibutuhkan kesabaran. “Yang tidak kalah pentingnya, kita jangan terpancing emosi. Lebih baik kabur saja nggak usah ikut-ikutan,”sarannya.Kepala Sub Seksi Ekonomi, Keuangan dan Pengamanan Pembangunan Strategis Bidang Intelijen Kejari Purbalingga Danif Zaenu Wijaya, SH saat sedang menyampaikan materi.

Penyebab Kenakalan Remaja
Danif Zaenu Wijaya juga menjelaskan, ada dua faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja. Pertama, faktor internal, yakni pencarian identitas diri dan kontrol diri yang lemah/labil.

“Adanya kontrol diri yang lemah atau labil ini, mengakibatkan seseorang tidak bisa membedakan tingkah laku yang baik dan tidak baikuntuk dapat diterima di masyarakat. Akibatnya, seorang remaja terserat pada perilaku nakal.

Faktor kedua, lanjutnya, yakni faktor eksternal. Diantaranya karena perceraian orang tua atau keluarga yang tidak harmonis, pendidikan yang salah di dalam keluarga seperti dimanjakan atau sebaliknya didik dengan kekerasan, tidak dibekali pendidikan Agama, salah pergaulan atau salah memilih teman, lingkungan tempat tinggal yang kurang baik dan pengaruh informasi global dari internet, TV, Film, Video, Games dan sebagainya.

Untuk itu, Danif memberikan solusi beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenalan remaja. Diantaranya, orang tua harus dapat menjadi figur yang baik bagi anaknya, seringnya komunikasi di dalam lingkungan keluarga, penanaman ilmu agama yang kuat, dan pilihlah teman yang baik

Selain itu, perlunya motivasi dari keluarga, guru dan teman untuk melakukan hal-hal positif. “Serta salurkanlah hobi yang positif agar kalian terhindar dari perilaku yang menyimpang,” sarannya.Kepala SMPN 3 Purbalingga, Subarno, S.Pd menerima cendera mata dari Kejari Purbalingga

Terkesan

Sementara itu, para peserta sangat terkesan mengikuti acara JMS di SMPN 3 Purbalingga ini. Beberap peserta didik mengajukan pertanyaan, dan dijawab dengan jelas dan lugas oleh nara sumber.

“Acara seperti ini sangat bagus sekali. Kami jadi melek hukum, agar terhindar dari perbuatan melawan hukum sejak dini,” ujar Ketua OSIS SMPN 3 Purbalingga Bagaskara Khairul Imam.Senangnya mendapat tumbler minum dari Kejari Purbalingga

Pada akhir acara, setiap peserta mendapatkan hadiah tumbler minum dari Kejari Purbalingga. (Prasetiyo)

No More Posts Available.

No more pages to load.