
Oleh: Marwono, S.Pd., M.H
Kepala SMP Negeri 3 Mrebet
Kabupaten Purbalingga
SENYUM, Salam, Sapa, Sopan dan Santun (5S) merupakan program pembiasaan SMP Negeri 3 Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Setiap pagi dari pukul 06.40 sampai jelang pukul 07.00 WIB, peserta didik mendapatkan sambutan hangat dari Guru Piket di pintu gerbang masuk sekolah dengan 5S.
Program ini juga diterapkan selama peserta didik berada di sekolah. Harapannya, pembiasaan 5S ini berdampak lebih luas, yaitu menjadi kebiasaan yang diterapkan oleh peserta didik di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Interaksi antarwarga sekolah dengan 5S diharapkan mampu menghadirkan energi sosial spiritual yang positif yang berdampak pada penguatan pendidikan karakter dan berdampak pada atmosfir pembelajaran yang interaktif, inspiratif, memotivasi, menyenangkan, dan bermakna.
Jika kita bedah isi kandungan program 5S akan ditemukan sejumlah nilai-nilai yang mampu membangun jiwa dan kebiasaan berprilaku peserta didik yang lebih baik, sepanjang ada keteladanan, terbimbing, dan diterapkan secara berkelanjutan.
Senyum menunjukan eskpresi bahagia, rasa senang, dan menunjukan keramahan. Senyum juga memiliki makna lebih dalam, seperti menunjukan kepedulian, menghargai orang lain, bahkan sebagai bentuk sedekah dan ibadah dalam pandangan agama. Senyum juga menjadi cara sederhana untuk membuka komunikasi dan membangun hubungan yang baik tanpa perlu kata-kata.
Salam adalah ucapan sopan untuk menyapa, menunujkan niat baik, dan menciptakan suasana damai antarindividu atau kelompok. Salam merupakan cara untuk menunjukan rasa hormat serta mengakui kehadiran orang lain. Dalam konteks agama, salam dimaknai sebagai doa mendalam.
Dalam Islam merupakan untaian doa,”Semoga keselamatan, Rahmat Allah, dan keberkahaan-Nya tercurah kepadamu”. Menyebarkan salam dapat menumbuhkan rasa cinta dan persaudaraan antar sesama muslim.
Salam merupakan karakter atau akhlak terpuji dan dianjukan dalam Islam. Salam juga memiliki keutamaan, yaitu menghilangkan permusuhan, mendapatkan pahala, dan menjadi sebab masuk surga.
Sapa sebagai ajakan bicara. Sapa merupakan perkataan yang digunakan untuk menegur dan mengajak seseorang untuk bercakap-cakap menciptakan komunikasi dua arah. Dalam budaya 5S, sapa adalah lanjutan dari senyum dan salam. Sapa menunjukan perhatian dan minat terhadap orang lain. Sapa merupakan cara untuk menunukkan rasa hormat, membangun keakraban dan kepedulian terhadap orang lain.

Kepala SMP Negeri 3 Mrebet Marwono, S.Pd., M.H. beserta Guru Piket sedang melaksanakan 5S di pintu gerbang masuk SMP Negeri 3 Mrebet, Selasa, 4 November 2025)
Sopan merupakan sikap hormat dan beradab dalam perilaku, sangtun dalam tutur kata, budi Bahasa dan kelakukan yang baik sesuai dengan adat istiadat dan budaya setempat yang harus kita lakukan.
Budaya sopan memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Menggunakan Bahasa yang baik, tidak kasar, dan tidak meneyakiti hati orang lain. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak mengganggu atau merugikan orang lain. Menghargai pendapat, perasaan, dan perbedaan orang lain.
Sopan menunjukan perilaku yang baik dan sesuai dengan tata krama yang berlaku seperti mengucapkan salam, meminta izin, dan mengucapkan terima kasih.
Santun adalah sikap halus dan baik dalam bertingkah laku yang necerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain, baik dalam ucapan maupun tindakan. Sikap ini didasari oleh norma-norma yang berlaku dalam Masyarakat dan bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis serta positif.
Fayrul Fahri kelas 9E dan teman-temannya bergegas menuju gerbang sekolah untuk berjabat tangan dengan Petugas Piket (Selasa, 4 November 2025)
Nampaknya program 5S itu hal kecil dan sederhana, tetapi sesungguhnya kita sedang membangun karakter peserta didik yang punya nilai besar yaitu menumbuhkan keharmonisan sosial yang baik antarsesama manusia (hablum minanas) dan menumbuhkan keharmonisan spiritual yang baik antara hamba dengan Sang Khalik-Nya (Hablum minallah).
Mulai dari pembiasaan 5S, semoga menjadi bekal berharga bagi peserta didik dalam tata pergaulan hidup di lingkungannya dan turut andil dalam menjemput sukses di kelak kemudian hari. (*)