Oleh: Atikah, S.S
Guru MIS MII Klungkung
Provinsi Bali
BAHASA Arab adalah bahasa yang mulia dan memiliki kedudukan istimewa dalam dunia Islam. Di MIS MII Klungkung, Provinsi Bali, pembelajaran Bahasa Arab menjadi salah satu upaya penting untuk membekali siswa dengan kemampuan memahami Al-Qur’an dan ajaran Islam lainnya. Namun, untuk membangkitkan minat siswa dari kelas 1 hingga kelas VI, pembelajaran Bahasa Arab perlu dikemas dengan cara yang asyik dan menyenangkan, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak-anak di usia madrasah ibtidaiyah.
Dalam praktiknya, mengajarkan Bahasa Arab kepada anak-anak di MIS MII Klungkung menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah perbedaan latar belakang bahasa anak-anak, yang sehari-hari lebih terbiasa menggunakan Bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah setempat. Akibatnya, Bahasa Arab terasa asing dan sulit mereka pahami.
Selain itu, metode pengajaran yang monoton dan kurang bervariasi sering membuat siswa merasa cepat bosan. Bahasa Arab, dengan struktur gramatikal dan kosakatanya yang kompleks, terkadang membuat anak-anak merasa tertekan, apalagi jika pembelajaran hanya berfokus pada hafalan tanpa pemahaman yang kontekstual.
Perbedaan tingkat pemahaman antar siswa juga menjadi tantangan tersendiri. Anak kelas 1 tentu membutuhkan pendekatan yang berbeda dengan anak kelas VI, sehingga guru perlu cermat dalam memilih metode yang sesuai.
Untuk membuat pembelajaran Bahasa Arab menjadi asyik dan menyenangkan, dibutuhkan pendekatan yang kreatif dan berbasis pengalaman anak. Menurut Jean Piaget, seorang pakar psikologi pendidikan, anak-anak belajar paling baik melalui pengalaman langsung dan aktivitas bermain. Belajar Bahasa Arab tidak cukup hanya dengan mendengar penjelasan, tetapi perlu melibatkan anak dalam kegiatan yang aktif, konkret, dan berinteraksi.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Dr. Hudaidah, pakar pendidikan Bahasa Arab, yang menekankan bahwa pembelajaran Bahasa Arab di tingkat dasar harus dikaitkan dengan dunia nyata anak-anak. Ia menyarankan penggunaan media gambar, lagu, drama, dan permainan edukatif untuk membantu anak memahami makna kosakata dan struktur kalimat dengan lebih alami dan menyenangkan.
Metode bermain sambil belajar menjadi sangat efektif. Misalnya, mengenalkan kosakata melalui lagu-lagu sederhana seperti lagu tentang nama-nama buah, hewan, atau anggota tubuh dalam Bahasa Arab. Anak-anak juga bisa diajak bermain tebak-tebakan, permainan mencari pasangan kata, atau melakukan percakapan sederhana melalui role play (bermain peran).
Selain itu, penggunaan alat peraga visual seperti flashcard berwarna, papan kata, dan poster interaktif dapat membantu memperkuat daya ingat anak. Mengajak siswa membuat sendiri kamus mini bergambar juga bisa menjadi aktivitas seru yang mengasah kreativitas sekaligus memperkaya kosakata Bahasa Arab mereka.
Di kelas-kelas atas, seperti kelas IV hingga VI, pembelajaran Bahasa Arab bisa diperkaya dengan membuat proyek sederhana, seperti membuat video percakapan singkat atau membuat cerita bergambar dalam Bahasa Arab. Dengan demikian, anak-anak merasa memiliki proyek nyata yang membanggakan.
Beberapa solusi ideal untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran Bahasa Arab di MIS MII Klungkung antara lain:
1.Menggunakan metode aktif dan kreatif: Guru bisa mengkombinasikan nyanyian, permainan bahasa, drama, dan prakarya yang terkait Bahasa Arab.
2.Membagi pembelajaran sesuai tahap perkembangan: Anak kelas 1-3 difokuskan pada pengenalan dan penguatan kosakata, sedangkan kelas 4-6 diarahkan pada kemampuan membentuk kalimat sederhana.
3.Mengintegrasikan Bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari: Misalnya, saat salam, absen, atau menyebut benda-benda di kelas dengan Bahasa Arab secara rutin.
4.Memberikan penghargaan sederhana: Seperti stiker, pujian, atau sertifikat mini untuk anak-anak yang aktif menggunakan Bahasa Arab dalam kegiatan sehari-hari.
Dengan suasana belajar yang menggembirakan, anak-anak akan lebih cepat menguasai Bahasa Arab tanpa merasa terbebani. Penting untuk terus memotivasi mereka bahwa belajar Bahasa Arab itu seru dan penuh petualangan (*)
===
