PURBALINGGA, EDUKATOR–Pangkalan Udara Jenderal Besar Soedirman (Lanud JBS) selaku panitia daerah (Panda) menggelar tes kesamaptaan jasmani kepada 38 orang Calon Siswa (Casis) Tamtama Prajurit Karier Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (PK TNI AU) Khusus Pasukan Gerak Cepat (Pasgat). Kegiatan tersebut bertempat dilapangan Manunggal Lanud J.B. Soedirman, Purbalingga, Selasa (17/06/2025).
Kepala Penerangan Lanud JB Soedirman Letda Wahyono kepada EDUKATOR menginformasikan, para casis Tamtama melaksanakan tes kesamaptaan jasmani meliputi tes kesamaptaan jasmani A yaitu lari selama 12 menit, dan kesamaptaan jasmani B yaitu pull up, push up, sit up, shuttle run dan dilanjutkan tes renang.
Sebelum tes kesamaptaan dimulai, para casis terlebih dahulu melaksanakan pemeriksaan tensi dan denyut nadi oleh tim kesehatan dari Sikes Lanud J.B. Soerdirman, dilanjutkan pemanasan dan peregangan yang dipimpin oleh anggota Binjaskemil (Pembinaan Jasmani MIliter-red),” ujarnya.
Tes kesamaptaan jasmani ini, merupakan tes yang harus dilalui para casis sebelum mengikuti jenjang tes berikutnya, tes ini untuk mengetahui kemampuan fisik, ketangkasan maupun kebugaran para casis.
Untuk diketahui, TNI AU membuka Pendaftaran Tamtama PK TNI AU Gelombang II/A‑90 Tahun Anggaran 2025 khusus Pasukan Gerak Cepat (Pasgat). Pendaftaran online dibuka pada 5 Mei 2025 dan awalnya dijadwalkan berakhir 31 Mei 2025. Namun, waktu pendaftaran diperpanjang hingga 8 Juni 2025 melalui pengumuman resmi di kanal TNI AU dan media sosial instagram.com
Persyaratan: Batas Usia Usia calon minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun saat pembukaan pendidikan, yang direncanakan pada 26 Juli 2025
Kemudian, pendidikan terakhir minimal SMA/SMK/sederajat. Calon juga harus sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki catatan kriminal, serta belum menikah selama pendidikan dan 2 tahun setelah lulus
Pendaftaran dilakukan online melalui laman diajurit.tni-au.mil.id, dengan tahap selanjutnya daftar ulang di Lanud yang ditunjuk, diantaranya di Lanud JB Soedirman.
Setelah mendaftar dan lolos seleksi, calon peserta akan mengikuti pendidikan dasar selama 3 bulan. Rencana awal pembukaan pendidikan ditetapkan pada 26 Juli 2025. (Prasetiyo)