PURBALINGGA, EDUKATOR – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Purbalingga menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Digital selama tiga hari, yakni Rabu (16/7), Kamis (17/7), dan Sabtu (19/7/2025) bertempat di Ruang Audio Visual Gedung Perpustakaan Umum Daerah. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 peserta setiap harinya, terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Acara dibuka oleh Bunda Literasi Kabupaten Purbalingga, Denita Adveptiana Dimas Prasetyahani, yang menegaskan bahwa literasi merupakan kunci dalam menjawab tantangan zaman. Ia menjelaskan bahwa literasi mencakup unsur mencerahkan, memperkaya wawasan, dan memberdayakan. Tak hanya sebatas baca tulis, literasi juga merupakan kemampuan menganalisis dan menyelesaikan persoalan secara kritis.
Ia menambahkan, kemampuan literasi digital kini menjadi kebutuhan esensial dalam menghadapi dunia yang semakin terdigitalisasi. Teknologi telah menciptakan sistem kehidupan baru yang global, cepat, dan tanpa batas.
Oleh karena itu, masyarakat harus mengambil peran aktif, bukan sekadar menjadi penonton. Potensi digital harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan efisiensi hidup.
Kepala Dinarpus Purbalingga, Sadono, dalam laporan kegiatan menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan membekali masyarakat agar lebih bijak, aman, dan produktif dalam menggunakan teknologi digital. Ia berharap masyarakat mampu menciptakan ruang digital yang sehat dan beretika.
Sejumlah narasumber turut mengisi bimtek dengan materi aplikatif. Akademisi Universitas Jenderal Soedirman, Mulki Indana Zulfa, memaparkan empat pilar literasi digital: akses, analisis, kreasi, dan etika. Ia menekankan pentingnya menjadi pengguna dan pencipta konten digital yang bertanggung jawab.
Muklis Prasetyo Aji, narasumber lainnya, mengangkat isu pentingnya menjaga jejak digital. Ia mengingatkan bahwa aktivitas daring menyisakan rekam jejak yang dapat memengaruhi reputasi, beasiswa, hingga peluang kerja seseorang di masa depan.
Sementara itu, anggota DPRD Purbalingga, Padang Kusumo, membawakan materi seputar “Dinamika Hukum Media Sosial”. Ia menjelaskan berbagai regulasi serta potensi sanksi pidana terhadap pelanggaran di media sosial.
Di hari terakhir, Jeffri Prayitno Bangkit Saputra mengajak peserta untuk mengangkat potensi lokal melalui konten digital. Menurutnya, cerita-cerita dari daerah memiliki daya tarik tersendiri apabila disajikan secara edukatif dan kreatif.
Melalui bimtek ini, Pemkab Purbalingga berharap masyarakat semakin siap menghadapi tantangan era digital, sekaligus menjadi bagian dari ekosistem digital yang sehat, produktif, dan berintegritas. (Prasetiyo)