

PURBALINGGA, EDUKATOR--Dr. Ir. Nurul Hidayat, S.Pt., M.Kom., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), akan menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Nasional SENTRAL 2025 yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Kamis (30/10/2025).
Seminar ini mengusung tema “Scientific and Technological Innovation for Sustainable Development: Synergizing Education, Science, and the Environment Towards Indonesia Emas 2045.”
Acara direncanakan berlangsung di Teater Gedung Rektorat Lantai 4 UIN Walisongo, Semarang, dan disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting agar dapat diikuti peserta dari seluruh Indonesia. Seminar ini menjadi wadah strategis bagi akademisi, mahasiswa, dan praktisi untuk berdiskusi mengenai peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan berkelanjutan.
Dr. Nurul Hidayat menyampaikan bahwa kolaborasi lintas disiplin merupakan kunci untuk masa depan bangsa. “Sinergi antara ilmu, teknologi, dan kemanusiaan sangat penting untuk mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan dan berdaya saing,” ujarnya di kampus FT Unsoed, Blater, Kalimanah, Purbalingga, Senin (27/10/2025).
Selain Nurul Hidayat, seminar ini juga menghadirkan narasumber lain, yakni Ir. Shilfi Wazna Anwaria, M.T., Ketua Prodi Teknik Lingkungan Universitas Negeri Surabaya, dan Dr. Isnawan Hadi Kusuma, S.Pd., M.Sc., Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo. Keduanya akan membahas inovasi ilmiah dan teknologi dalam menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini akan dipandu dua moderator muda, Haidar Ali As Shofi dan Nayla Azzahra, guna menciptakan suasana diskusi yang dinamis dan interaktif. Peserta juga akan memperoleh manfaat berupa e-sertifikat, ilmu praktis, perluasan relasi akademik, serta wawasan terbaru terkait riset dan inovasi berkelanjutan.
Melalui SENTRAL 2025, UIN Walisongo menegaskan komitmennya dalam pengembangan ilmu dan teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan umat dan keberlanjutan lingkungan. Seminar ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kolaborasi ilmu, pendidikan, dan teknologi menuju Indonesia Emas 2045.(*/Iko)