PURBALINGGA, EDUKATOR–untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal dan membangun semangat kewirausahaan di kalangan siswa, SMA Negeri 1 Purbalingga menyelenggarakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan yang berlangsung semarak, di Aula sekolah setempat, selama dua hari, Kamis-Jumat (15-16/5/2025) itu, diikuti seluruh siswa kelas X dan XI.
Untuk kelas X, mengusung tema “GaneshArt: Drama Tari PengINYONGan”.Sedangkan kelas XI mengusung tema kewirausahaan, dengan sub tema “Jejak Ganesha: Menemukan Ide Usaha di Sekitar Kita”.
Kepala SMAN 1 Purbalingga Joko Mulyanto, S.Pd, M.Pd mengapresiasi penyelenggaraan gelar karya ini. “Kreativitas dan inovasi para siswa sungguh luar biasa. Saya mengapresiasi para siswa yang menyelenggarakan kegiatan ini. Juga para guru sebagai pendamping, ” ujar Joko Mulyanto.
Joko Mulyanto berpesan, agar para siswa dapat terus mengembangkan kreativitas, inovasi, dan jiwa kewirausahaan, serta membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Gelar karya P5 yang diintegrasikan dengan mata pelajaran Seni Budaya kelas X dan PKWu kelas XI, sehingga memiliki daya tarik karena menggabungkan ekspresi seni dan keterampilan wirausaha dalam satu acara.
Siswa kelas X menampilkan drama tari yang menggali kearifan lokal, seperti cerita rakyat atau legenda daerah, yang memperkuat identitas budaya dan memperkenalkan nilai-nilai tradisional. Sedangkan siswa kelas XI menciptakan produk makanan khas daerah dengan sentuhan inovatif, menerapkan pengetahuan PKWu untuk mengelola produksi dan pemasaran.
“Kolaborasi ini tidak hanya menumbuhkan kreativitas dan keterampilan komunikasi, tetapi juga membentuk karakter wirausaha yang mandiri dan berdaya saing, menciptakan pengalaman belajar yang lebih kontekstual dan bermakna,” ujar Joko Mulyanto.
Seksi Humas dan Publikasi kegiatan ini, Andriani Suzana M.Pd menambahkan, untuk siswa kelas X, baik kelas X 1-12 menampilkan beraneka drama tari yang dikemas dengan apik, memadukan gerak, musik, dan cerita yang memikat.
Setiap gerakan penuh makna, menggambarkan perjuangan dan harapan dalam cerita yang mereka bawakan. Dan kostum warna-warni menambah keindahan penampilan, sementara iringan musik tradisional menciptakan suasana semakin hidup.
Judul drama tari masing-masing kelas yang ditampilkan itu, yakni kelas X-1: Legenda Goa Genteng, X-2: Benteng Pendem, X-3: Panggonan Kali Serayu, X-4: Asal Usul Baturaden, X-5: Sikidang Asmaraning Murka, X-6: Ruwat Bumi, X-7: Legenda Desa Siwarak, X-8: Cowongan, X-9: Wastra Arum, X-10: Asal Usul Kutha Purbalingga, X-11: Suket Ngandhut Sasmitaning Urip dan kelas X-12: Bambu Kramat.Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani saat meninjau salah satu stand siswa Kelas XI SMAN 1 Purbalingga
Untuk kelas XI, lanjut Andriani Suzana, menampilkan berbagai produk makanan sesuai bahan yang telah dibagikan. Untuk kelas XI-A1 membuat aneka makanan dengan bahan tepung beras, XI A2 : pisang; XI A3 : singkong/boled, XI B1 : kelapa, XI B2 : kolang kaling, XI C : beras ketan, XI D1 : ubi jalar/munthul, XI D2 : tepung kanji, XI E1 : jagung, XI E2 : tahu, XI F1 : talas dan XI F2 : pepaya. (Tim Rubric Magazine/Prs)