*Kenalkan skul.id sebagai Solusi Praktis
Wakil Gubernur Jawa Tengah H.Taj Yasin Maimoen, saat memberikan sambutan . ( Foto : Istimewa/EDUKATOR )
SEMARANG, EDUKATOR — Berada di lantai delapan Gedung Telkom Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (27/8/2025) siang itu, suasana terasa berbeda. Ballroom yang biasanya sunyi mendadak hidup oleh riuh obrolan para guru dari berbagai kabupaten/kota Jawa Tengah. Meja-meja bundar tertata rapi dengan taplak putih bersih, sementara di sudut ruangan terpampang layar LED raksasa bertuliskan “Bakti Telkomsel untuk Negeri”.
Udara beraroma kopi panas dan kudapan ringan menyambut setiap peserta yang hadir. Beberapa guru tampak sibuk memotret suasana, sebagian lain bercakap antusias soal agenda pelatihan. “Ini penting sekali, supaya kita nggak gagap teknologi,” ujar Sri Wahyuni, guru SD asal Magelang, sembari tersenyum lebar.
Pemateri Sowan Habibie saat menerangkan mengenai Manfaat AI dalam Proses Belajar Mengajar. ( Foto : Istimewa )
Acara dibuka dengan lantunan lagu Indonesia Raya yang menggetarkan ruangan. Para tamu penting, termasuk Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemun dan Kepala Dinas Pendidikan Dr. Sadimin, hadir memberi semangat.
Dalam sambutannya, GM Mobile Consumer Business Region Jawa Tengah & DIY Telkomsel, Gamada, menegaskan bahwa teknologi bukan lagi pelengkap, tetapi inti dari pendidikan masa kini. “Kami ingin mendigitalisasi pendidikan, agar sekolah lebih siap menghadapi masa depan,” ucapnya mantap.
Materi pertama dibawakan Sowan Habibie dari Google Education yang mengupas peran Artifisial Inteligent (AI) atau kecerdasan buatan dalam transformasi kelas. Presentasinya memikat—setiap slide berisi contoh nyata bagaimana AI memudahkan guru membuat pembelajaran lebih interaktif.
Kemudian, Dr. Imron dari BBGTK Jateng membawa suasana diskusi lebih dalam dengan pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL), diikuti Yuche Yahya Sukaca yang mengajarkan cara sederhana mengubah ide jadi materi ajar unggulan dengan bantuan AI.
Gamada , GM Consumer Sales Telkomsel Reg. Jateng-DIY, sedang memberikan sambutan.
Sorak kagum terdengar saat Kemas M. Fadhli, CEO Kuncie Telkomsel, memperkenalkan https://skul.id/. Platform ini disebut-sebut mampu menyederhanakan administrasi sekolah dan memberi ruang kreativitas bagi guru. “Ini yang kita butuhkan, solusi praktis,” komentar Joko Susila, Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jateng.
Bukan sekadar seminar, pelatihan ini terasa sebagai momentum perubahan. Di akhir acara, banyak peserta enggan buru-buru pulang. Mereka saling bertukar kontak, berjanji akan mencoba teknologi yang baru mereka kenal hari itu.
Telkomsel memastikan ini baru permulaan. Sepuluh daerah lain di Jawa Tengah siap disambangi, baik secara tatap muka maupun daring. Dari Semarang, semangat digitalisasi pendidikan kini mulai bergaung ke pelosok. Sebuah langkah nyata agar guru Indonesia tak hanya mengajar, tapi juga memimpin perubahan. (*/Sulist Ds )