BANYUMAS, EDUKATOR–Dosen IPB University Ukhradiya M Shafira, S.Si, M.Si, Senin (15/7/2024) memberdayakan para petani di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas melalui seminar dan penyuluhan. Kegiatan yang berlangsung di balai desa setempat itu diikuti 70 warga yang tergabung dalam kelompok tani Desa Karangtengah.
Acara Seminar Dosen Pulang Kampung IPB 2024, Senin (15/7.2024), di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Dari kiri ke kanan: Dr. Dimas Andrianto (Dosen IPB University), Ukhradiya M. Safira (Dosen IPB University) Sapto Nugroho Hadi, M.Biotech (dosen Unsoed), Karyoto selaku Kepala Desa Karangtengah.
Ukhradiya M. Safira P, M.Si, dosen IPB University, sedang membagikan wawasan penting tentang pemanfaatan pupuk kasgot untuk mengoptimasi lahan pertanian. Dengan teknik ini, diharapkan produktivitas tanah bisa meningkat secara signifikan!
Dalam kegiatan itu, Ukhradiya M Shafira menyampaikan materi tentang pemanfaatan maggot untuk pupuk kasgot (bekas maggot) guna meningkatkan produktivitas pertanian.Sementara pembicara lainnya, Sapto Nugroho Hadi, S.Si, M.Biotech, dosen dari Universitas Jenderal Soedirman memberikan materi tentang pemanfaatan mikroba tanah untuk optimalisasi produktivitas tanah.
Sapto Nugroho Hadi, M.Biotech, dosen Universitas Jendral Soedirman, sedang menyampaikan materi menarik tentang pemanfaatan mikroba tanah sebagai sumber pupuk di seminar terbaru. Dengan inovasi ini, diharapkan para peserta dapat mengoptimalkan penggunaan pupuk organik dan mendukung keberlanjutan pertanian!
Sapto juga memaparkan permasalahan yang umum terjadi akibat penggunaan pestisida dan mengajak para petani untuk beralih menggunakan pupuk organik.
Dr. Dimas Andrianto, dosen IPB University, memberikan bingkisan spesial kepada Karyoto, Kepala Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Sebuah simbol apresiasi dan kerjasama yang solid antara akademisi dan komunitas lokal.
Kepala Desa Karangtengah, Karyoto mengapresiasi kegiatan pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan dalam rangka program “Dosen IPB Pulang Kampung” ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan para petani di Desa Karangtengah. Terima kasih atas penularan ilmunya,” ujar Karyoto.
Karyoto juga memaparkan berbagai permasalahan yang dihadapi para petani di Desa Karangtengah, seperti gagal panen, hama wereng dan tikus, kelangkaan pupuk, harga hasil panen yang rendah, serta berkurangnya debit air irigasi akibat pengeboran Gunung Slamet.
Acara diakhiri dengan penyerahan bingkisan dan plakat kenang-kenangan dari IPB University kepada Desa Karangtengah dan pemberian sertifikat kepada pemateri dan moderator. (Iko)
