PURBALINGGA, EDUKATOR–Fasilitator program Sekolah Penggerak dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah, Jarot Susilo, M.Kom, Jumat (3/11/2023) mengunjungi SMP Negeri 1 Kejobong. Dalam kesempatan itu, Jarot mengajak kepada guru-guru di sekolah ini untuk memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan dalam pembelajaran.
“Pemanfaatan AI dalam pembelajaran di era sekarang itu penting. Pasalnya, AI mampu memberikan pembelajaran secara personal dan sesuai kebutuhan peserta didik. Dengan bantuan AI, pendidik juga bisa menyediakan pembelajaran yang lebih terarah dan menyesuaikan dengan gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat peserta didik,” ujar Jarot Susilo saat kunjungan lapangan Sekolah Penggerak angkatan 3 di SMP Negeri 1 Kejobong.
Jarot Susilo, M.Kom
Kegiatan kunjungan tersebut merupakan program pengawasan, pemantauan, dan pengecekan implementasi kurikulum merdeka secara langsung di sekolah-sekolah penggerak, termasuk SMP Negeri 1 Kejobong.
Kegiatan awal dimulai pukul 08.00 WIB, melakukan observasi ke Kelas VII C, untuk mengecek pembelajaran diferensiasi seperti yang dikehendaki dalam Kurikulum Merdeka. Saat itu, jam mata pelajaran IPA.
Setelah observasi, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi dan refleksi. Fasilitator memberikan beberapa masukan terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi yang telah dilakukan di SMPN 1 Kejobong.
Jarot Susilo memberikan masukan, pengimbasan kurikulum merdeka di SMPN 1 Kejobong dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, yakni mengunggah ke akun Youtube, facebook, instagram dan lain-lain.
Selain itu, guru sebaiknya mengikuti Google Master Training, pemanfaatan Microsoft Office, dan pemanfaatan AI dalam pembelajaran. “Khusus pemanfaatan AI ini, kami minta agar- guru-guru di SMPN 1 Kejobong bisa memnfaatkan AI ini dalam proses pembelajaran,” pesannya.
Kepala SMPN 1 Kejobong Miswadi Warsono, S.Pd, M.Pd mengucapkan terima kasih atas masukan yang sangat berharga untuk kemajuan sekolah ini dalam implementasi Kurikulum Merdeka. “Kami beserta jajaran dewan guru, karyawan dan peserta didik siap menindaklanjutinya,” ujar Miswadi Warsono. (Humas SMPN 1 Kejobong/Prasetiyo)
