PURBALINGGA, EDUKATOR–Menindaklanjuti kerjasama yang telah dijalin antara SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga, sebanyak 24 siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu mengunjungi BNN Purbalingga, Kamis (7/9/2023). Kunjungan yang dikemas dalam pembelajaran luar sekolah (Environmental Learning) ini, untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba, dan pentingnya menjaga diri dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Kepala SMP Negeri 4 Satu Atap Karangjambu Nokman Riyanto, S.Pd Si, M.Pd mengemukakan, kunjungan ini merupakan bagian dari program edukasi luar sekolah yang diadakan oleh sekolah, untuk mengintegrasikan pendidikan luar sekolah ke dalam kurikulum pembelajaran.
Nokman berharap, melalui Enviromental Learning ini, para siswa memahami sistem kerja serta aktivitas di BNN Kabupaten Purbalingga.
“Pengetahuan seperti inilah yang ingin kami ketahui, sehingga siswa paham terkait kerja-kerja BNN dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di masyarakat,” ujar Nokman Riyanto.
Dalam kesempatan tersebut, tiga pegawai BNN Purbalingga menyampaikan materi. Yakni Koordinator Seksi Pencegahan dan pemberdayaan Masyarakat Tarsito, S.Sos menyampaikan materi tentang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat terkait dengan penyalahgunaan narkotika, Koordinator Seksi Pemberantasan Riki Analiane, S.H menyampaikan materi tentang pemberantasan penyalahgunaan narkotika, dan Seksi Rehabilitasi Awan Pratama S.I.P yang menyampaikan materi tentang rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika.
Dengan antusias, para siswa menyimak presentasi yang ditampilkan ketiga nara sumber. Mereka juga bertanya jawab tentang berbagai hal yang berhubungan dengan P4GN.
Kepala BNN Kabupaten Purbalingga AKBP Sharlin Tjahaja Frimer Arie, S.H., M.Si menyambut gembira kunjungan siswa yang didampingi guru SMPN 4 Satu Atap Karangjambu.
“Kami berharap anak-anak setelah paham akan bahaya narkoba, maka tidak lagi dekat-dekat dengan narkoba apalagi mencoba. Oleh karena itu bentengnya adalah dari dalam diri kalian yaitu dengan kuat iman dan cari pergaulan yang baik,” harap Sharlin Tjahaja Frimer Arie.
Data di Klinik Pratama
Sementara itu data di klinik pratama BNN Purbalingga menyebutkan, jumlah pasien narkoba yang ditangani sejak 30 Januari 2019 hingga 30 Agustus 2023 sebanyak 139 orang. Perinciannya 123 laki-laki dan 16 perempuan. Dari data itu, terinci pada tahun 2019 menangani 17 pasien laki-laki dan 2 perempuan, 2020 (35 laki-laki, 4 perempuan), 2021 (29 laki-laki, 4 perempuan), 2022 (23 laki-laki, empat perempuan), dan 2023 (19 laki-laki, 2 perempuan).
Dilihat dari latar belakangnya, terdiri pelajar, mahasiswa, pekerja sektor swasta dan pengangguran.
Dalam proses rehabilitasi itu, ada yang menjalani rawat jalan, dan ada 5 yang dirujuk untuk menjalani rawat inap, yakni ke Balai Besar Rehabilitasi Lido-Bogor (seorang) dan ke Sentra Satria Baturraden, Banyumas (empat orang).
Diharapkan, setelah memahami bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan fisik dan mental, siswa SMPN 4 Satu Atap Karangjambu dapat melakukan pencegahan sejak dini. Dan peduli serta bertanggungjawab untuk mensosialisasikan dampak bahaya penyalahgunaan narkoba kepada rekan-rekannya dan masyarakat.
Adapun dampak dari penyalahgunaan narkoba, diantaranya menurunkan kesadaran sampai hilang ingatan, dehidrasi, merusak otak secara permanen, mengggangu kualitas hidup dan kematian. (Prasetiyo)
