PURWOKERTO, EDUKATOR--IT Telkom Purwokerto kini resmi bergabung menjadi Telkom University Purwokerto atau Tel-U Purwokerto. Hal ini setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia dengan Nomor 564/E/0/2024, tertanggal 3 September 2024.
Grand Launching Telkom University Purwokerto diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Kamis (31/10/2024), di GOR D.I Panjaitan, Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto.
Hadir dalam kesempatan itu, Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya beserta jajarannya, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat yang diwakili Yurie Aji Priyanto S.IP., MM, Ketua Dewan Pengawas YPT Andri Herawan Sasoko, Direktur Utama YPT Dodi Irawan, dan Penjabat (Pj) Bupati Banyumas yang diwakili Joko Setiono S.Sos, dan sejumlah tamu undangan.Rektor Telkom University (Tel-U) Prof Dr Adiwijaya (tengah) didampingi Direktur Tel-U Purwokerto Dr. Tenia Wahyuningrum (kanan) memberi keterangan pers dalam acara “Grand Launching Telkom University Purwokerto” di Kampus Tel-U Purwokerto, Kawasan Pendidikan Telkom Purwokerto, Kamis (31/10/2024). (Foto: Budi Yuswinanto/EDUKATOR)
Rektor Telkom University (Tel-U) Prof Dr Adiwijaya mengatakan, Yayasan Pendidikan Telkom menggabungkan IT Telkom Purwokerto ke dalam Telkom University, sehingga kampus ini berubah menjadi Tel-U Purwokerto.
“Perubahan ini untuk kemudahan manajemen, perluasan akses masyarakat terkait dengan pendidikan dan penyamaan kualitas pendidikan,” ujar Rektor Telkom University (Tel-U) Prof Dr Adiwijaya saat konferensi pers “Grand Launching Telkom University Purwokerto”.
Dijelaskan, Telkom University saat ini telah terakreditasi Unggul, sehingga faktor kualitas tersebut diharapkan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh kampus cabang yang ada di Jakarta, Surabaya, dan Purwokerto.
Total 82 Prodi
“Saat ini, Telkom University Purwokerto memiliki 14 program studi (prodi). Jadi totalnya di Telkom University sekarang ada 82 prodi, ” jelasnya.
Rektor Prof Adiwijaya mengakui, apa yang telah dicapai oleh Telkom University Purwokerto saat masih sebagai IT Telkom Purwokerto sangat luar biasa. Namun sejalan dengan adanya perubahan menjadi Telkom University Purwokerto, upaya rebranding harus tetap diperlukan.
Menurut dia, hal itu agar keberadaan Tel-U Purwokerto semakin dikenal oleh masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan kualitas keterlibatan masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti pendekatan dengan calon-calon mahasiswa.
Selain itu, lanjutnya, Tel-U Purwokerto harus selalu menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan hasil riset dan inovasi yang muaranya kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Itu semua adalah upaya bagaimana kita melakukan rebranding, dan bagaimana Telkom University berkontribusi untuk bangsa dan dunia,” katanya.
Rektor Prof Adiwijaya menargetkan, jumlah mahasiswa baru Tel-U Purwokerto mencapai 1.600 orang dalam satu angkatan. Sedangkan target mahasiswa baru secara keseluruhan di kampus utama di Bandung maupun tiga kampus cabang di Jakarta, Surabaya dan Purwokerto mencapai 12.000 orang per angkatan.Suasana Grand Launching Telkom University Purwokerto. (Foto: Budi Yuswinanto/EDUKATOR)
Meriah
Sementara itu acara Grand Launching Telkom University Purwokerto, berlangsung meriah. Dihadiri ribuan mahasiswa dan siswa/i SMA/SMK, acara diisi penampilan dari organisasi mahasiswa (Ormawa) Tel-U Purwokerto, siswa/i SMK di Banyumas, Talk Show inspiratif dengan tema “Creating the Future” tentang AI dan konten viral di media sosial.Suasana Grand Launching Telkom University Purwokerto. (Foto: Budi Yuswinanto/EDUKATOR)
Dalam talk show itu, hadir tiga narasumber yakni Dr. Hendi Pratama (motivator, trainer dan dosen Unnes), Galih Sulistyaningra (Guru SD inspiratif yang juga alumni S2 di University College London (UCL) melalui beasiswa LPDP), dan Direktur Tel-U Purwokerto Dr. Tenia Wahyuningrum .
Acara ditutup dengan pementasan drama musikal kolaborasi dosen dan mahasiswa Telkom University Purwokerto, dengan tema “Harmoni Nusantara : Merajut Asa di Kampus Impian”. (Budi Yuswinanto)