*Juara 1 Lomba MAPSI Cabang Tahfidz Putri Tingkat Provinsi Jateng 2025
Kamilia Nafa Prasetyo
WONOSOBO, EDUKATOR — Berkat ketekunan dan semangat belajarnya, Kamilia Nafa Prastyo, murid kelas 9E SMPN 1 Wonosobo, berhasil meraih prestasi gemilang. Ia dinobatkan sebagai Juara 1 Lomba MAPSI SMP Cabang Tahfidz Putri tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 yang digelar di Purwokerto pada 21–23 Oktober 2025 lalu.
Gadis kelahiran Wonosobo, 14 Oktober 2010 ini dikenal sebagai sosok yang disiplin, rendah hati, dan pantang menyerah dalam mengejar cita-citanya menjadi seorang guru.
Sejak kecil, Nafa — begitu ia akrab disapa — gemar membaca dan memiliki minat besar terhadap hafalan Al-Qur’an. Ia juga pernah meraih Juara 2 MTQ cabang Tartil Putri tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2025, sebuah pencapaian yang makin menguatkan tekadnya untuk terus berprestasi di bidang keagamaan.
Nafa Kamilia diapit guru pendamping saat lomba, Laila Budiarti (guru Pendidikan Agama Islam) dan Wahyu Prasetyanto, S.Pd (Guru Bahasa Inggris).
Perjalanan Nafa menuju ajang provinsi tidaklah mudah. Setelah dinyatakan lolos seleksi tingkat kabupaten, ia menjalani pembimbingan intensif di SMP Negeri 1 Wonosobo bersama Bu Laila Budiarti, M. Pd.I dan Ustaz Nafi.
“Setelah lolos seleksi, saya dibimbing dan diarahkan mengenai teknis lomba pada Cabang Tahfidz. Kemudian sebelum pelaksanaan lomba, sekolah mengadakan latihan dan tanya jawab selama dua minggu,” ujar Nafa, mengenang prosesnya ketika ditemui EDUKATOR di Wonosobo, Sabtu (1/11/2025).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, MM yang mewakili Bupati Banyumas saat menyerahkan trofi kepada Nafa Kamilia pada penutupan Lomba MAPSI SMP tingkat Provinsi Jateng di Purwokerto, 23 Oktober 2025.
Semangat dan dukungan keluarga menjadi kekuatan tersendiri bagi putri pasangan Joko Prastyo, S.Pd dan Wulidatun Kamilah itu. Ia mengaku sangat bersyukur atas hasil yang diraih.
“Ketika mendapatkan juara, saya merasa senang dan bersyukur telah mendapatkan hasil yang diharapkan. Saya juga mendapat banyak pengalaman dan teman dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Berpegang pada moto hidup “Man jadda wajada”, yang berarti barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan berhasil, Kamilia bertekad terus menimba ilmu dan menjadi guru yang mampu menginspirasi banyak orang.
Ia pun berpesan kepada teman-teman sebayanya. “Jangan takut untuk mencoba hal baru, dan teruslah semangat dalam meraih prestasi,” pesan Nafa. (Eko Hastuti/Prs)