PURBALINGGA, EDUKATOR--Memanfaatkan tanaman serai (Cymbopogon citratus DC) yang banyak tumbuh subur di sekitar SMP Negeri 3 Pengadegan di Desa Pesunggingan, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, warga sekolah setempat berusaha mengolah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Jelasnya, serai diolah menjadi minuman kesehatan yang dikemas dalam bentuk serbuk (Cyci serbuk). Selain itu, tanaman serai juga bisa diolah menjadi minyak serai (Cyci oil).
“Kami akan menjadikan dua produk itu sebagai unggulan sekolah. Sekaligus upaya mengolah serai ini untuk menumbuhkan jiwa wirausaha peserta didik,” ujar Kepala SMPN 3 Pengadegan Drs Haryono kepada EDUKATOR, baru-baru ini.
Dijelaskan, proses pembuatan serbuk serai dilakukan oleh peserta didik yang juga menjadi kader Adiwiyata dengan didampingi guru yang sudah terlatih. Pembuatannya cukup mudah, yakni diawali pemanenan serai, kemudian dicuci dan dipotong kecil-kecil. Selanjutnya potongan kecil-kecil tersebut djemur hingga kering dan dihaluskan menggunakan copper, yang kemudian dimasukan dalam tea bag untuk kemudahan penggunaannya.
Minuman serbuk serai ini, lanjut Haryono, memiliki berbagai senyawa bioaktif yang bermanfaat sebagai antioksidan, anti diabetes, anti encok, antimalaria, anti obesitas, anti hipertensi, dan aromanya mampu mengatasi kecemasan.
Minyak Serai
Sementara itu untuk membuat minyak serai, cukup mudah. Pertama, bersihkan serai kemudian potong-potong. Setelah dipotong, kemudian blender dengan VCO (Virgin Cococnut Oil) atau minyak yang terbuat dari kelapa, sampai halus.
Setelah halus, masak serai yang telah diblender dengan VCO sampai kecokelatan dan minyak memisah dengan ampasnya. Setelah dingin, miyak disaring kemudian dikemas pada botol yang telah diberi label informasi produk.
“Manfaat minyak serai ini untuk kulit antara lain antibakteri dan antijamur, antioksidan, mengurangi peradangan, menghentikan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, serta membantu mencegah infeksi,” jelas Haryono.
Pihak sekolah berencana akan memperkenalkan produk-produk hasil inovasi kepada wali murid maupun masyarakat sekitar pada acara bazar kreativtas yang digelar saat pengambilan rapor semesteran. Harapan dari kegiatan inovasi ini yakni berkembangnya jiwa kewirausaan peserta didik sehingga kelak dapat mandiri dan memberikan kesempatan bekerja bagi orang lain. (Humas SMPN 3 Pengadegan/Prasetiyo)
