BANJARNEGARA, EDUKATOR–Memperingati World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-bersih Sampah Sedunia, SMA Negeri 1 Purwareja Klampok, Banjarnegara sebagai sekolah Adiwiyata Nasional mengadakan kegiatan bersih-bersih di dalam dan luar lingkungan sekolah, Jumat (20/9/2024). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga sekolah dari siswa, guru, dan staf serta tenaga harian lepas . Dengan penuh semangat, mereka melaksanakan kegiatan itu.
Kepala SMA Negeri 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita, S.Sos mengajak kepada semua warga sekolah, untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebersihan lingkungan, bukan hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, tidak hanya bertujuan untuk membersihkan lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan dampaknya terhadap kesehatan, serta kelestarian alam.
Menurut Linovia Karmelita, kegiatan WCD ini adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen SMA Negeri 1 Purwareja Klampok dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. “Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar,” harapnya.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan apel pembukaan di halaman sekolah, yang dipimpin kepala sekolah.
Setelah apel selesai, dilanjutkan dengan kegiatan inti, yaitu kegiatan kebersihan, dimana siswa dan warga sekolah membersihkan kelas dan ruangannya masing-masing.
Dalam kegiatan ini, mereka memakai perlengkapan kebersihan, seperti masker dan sarung tangan sebagai bentuk perlindungan diri. Selain itu, wali kelas berperan sebagai pendamping yang memantau sekaligus memberi contoh dalam memilah sampah hingga siswa dapat membawa seluruh sampah yang sudah dipilah. Seluruh sampah yang sudah dipilah – meliputi sampah organik, anorganik, residu ataupun sampah B3 – dikumpulkan di Bank Sampah SMA Negeri 1 Purwareja Klampok, dan selanjutnya akan ditimbang Oleh Laskar Jaga Bumi.
Selain membersihkan kelas masing-masing, mereka juga membersihkan lingkungan luar sekolah. Kelas-kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membersihkan area sekitar sekolah, gereja, mushola, pasar dan Sungai Serayu.
Mereka juga memilah sampah organik, anorganik, residu dan sampah B3 dalam trashbag yang sudah disiapkan. Selain itu, siswa juga melakukan sosialisasi kepada warga sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mendaur ulang sampah, serta penebaran benih ikan di Sungai Serayu sebagai bentuk aksi nyata peduli menjaga kelestarian ekosistem sungai.
Kegiatan memperingati WCD ini ditutup dengan penimbangan sampah. Semua sampah yang terkumpul – selain sampah organik yang akan dibuat pupuk – diangkut dan dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah di Bumdes desa Klampok. Sekolah juga menyiapkan penghargaan bagi kelompok yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak sebagai motivasi untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Salah seorang siswa, Nandica Devi R, merasa senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan WCD ini, karena bisa membantu lingkungan dan juga belajar lebih banyak tentang pengelolaan sampah.
“Saya senang. Bersama teman-teman bisa kerja bhakti bareng membersihkan lingkungan sekolah,” ujar Nandica Devi R yang duduk di kelas XII-H dan aktif sebagai anggota OSIS ini.
Sementara itu, Direktur Erhanesia Tunas Kebajikan Purbalingga Andi Pranowo, S.Sos, M.Pd yang ikut hadir dalam peringatan WCD di SMAN 1 Purwareja Klampok mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan SMAN 1 Purwareja Klampok untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis. Yakni pembuatan Mokaf dan kerajinan dari sampah, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober mendatang. (Humas SMAN 1 Purwareja Klampok/Prs)