Polsek Rembang Sosialisasi tentang Bullying di SDN 1 Wlahar

by -343 Views
Jajarn dewan guru, siswa SDN 1 Wlahar dan petugas dari Polsek Rembang, Purbalingga bertekad mencegah dan menghapus perundungan di lingkungan sekolah

PURBALINGGA, EDUKATOR–Untuk mencegah dan menghapus bullying atau perundungan, Senin (2/10/2023) di SD Negeri 1 Wlahar, Kecamatan Rembang, Purbalingga digelar sosialisasi dari Polsek Rembang. Dalam kesempatan ini, para siswa diajak untuk berani untuk menangkis atau melawan apabila terjadi tindak kekerasan, dan segera melaporkan kejadian kepada guru.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para siswa SDN 1 Wlahar terhindar dan mampu mencegah perundungan. Diharapkan juga siswa bisa membantu teman yang mengalami perundungan.

“Kami juga berpesan agar siswa jangan bersikap cengeng, karena bisa menjadi sasaran empuk perundungan,” ujar Kanit Binmas Polsek Rembang Aiptu Sunarso, S.H di hadapan para siswa dan guru SDN 1 Wlahar.

Sosialisasi itu digelar seusai upacara bendera, diikuti 90 siswa kelas 1 hingga kelas 6. Dan bertindak sebagai pembina upacara, Kapolsek Rembang Iptu Khaliman, S.H.

Aiptu Sunarso selanjutnya mengatakan, perundungan atau bullying seringkali terjadi di sekitar kita, tak terkecuali di kalangan anak anak. Dampak perundungan bisa
mempengaruhi kondisi emosi anak yang bisa berakibat pada turunnya prestasi akademis dan non akademis. Bentuknya bisa bermacam-macam.

Bentuk perundungan yang pertama yaitu verbal seperti membentak, berteriak, memaki, bergosip, menghina, meledek, mencela serta mempermalukan. Yang kedua yaitu fisik seperti menampar, mendorong, mencubit, menjambak, menendang, meninju. Yang ketiga yaitu sosial seperti mengucilkan, membeda-bedakan, mendiamkan, dan tidak mau berteman.

“Kita semua ingin lingkungan kita aman, nyaman, menyenangkan, bebas belajar dan berkreasi. Untuk itu, mari hindari perundungan, ” ujarnya.

Dampak perundungan ini, kata Sunarso, sangat berat bagi korban, pelaku, guru, maupun orang tua karena lebih bersifat psikis dan emosional. Efeknya tidak dapat langsung terlihat dan prosesnya bisa berlangsung lama dan perlahan.

“Untuk itu kita perlu mengenal, membina dan mensosialisasikan mengenai apa itu Bullying, dampak serta resiko yang akan terjadi apabila adanya bullying,” ujar Sunarso.

Di akhir paparannya, Sunarso mengajak para siswa untuk mengatakan dengan tegas dan serentak: “Say No to Bullying !!!”

Sementara itu, Kepala SDN 1 Wlahar Anton Herman Suyitno, S.Pd, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada POlsek Rembang yang telah memberikan sosialisasi tentang bullying ini. “Kegiatan seperti ini snagat bermanfaat, agar siswa dna guru paham apa itu bullying dan dampaknya,” ujar Anton Herman Suyitno. (Prasetiyo)

No More Posts Available.

No more pages to load.