PURBALINGGA, EDUKATOR–Seluruh warga SD Negeri 1 Grecol, terdiri kepala sekolah, guru dan siswa menggelar deklarasi anti bulying (perundungan) dan tindak kekerasan. Mereka membubuhkan tanda tangan di atas kain, sebagai wujud dan tekad untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, menghormati perbedaan, dan mencegah tindakan-tindakan negatif.
Ikut pula membubuhkan tandatangan, Kapolsek Kalimanah Iptu Mubarok dan orang tua/ wali murid kelas I hingga Kelas VI.
Deklarasi anti perundungan itu dilakukan di SDN 1 Grecol, seusai sosialisasi tentang bullying oleh Kapolsek Kalimanah Iptu Mubarok, Jumat (27/10/2023).
Sosialisasi diikuti 10 guru mauoun karyawan dan 78 siswa dari Kelas I hingga Kelas VI.
Kapolsek Iptu Mubarok mengemukakan,banyak contoh kasus perundungan di sekolah. Diantaranya, mengolok-olok teman ketika nilainya tidak bagus, menyebut teman dengan julukan yang tidak baik, memanggil anak dengan nama orang tuanya,melempari teman dengan alat tulis, menghadang teman saat akan lewat,mempermalukan teman di depan umum, memberikan komentar tidak menyenangkan di media sosial, menyindir atau mengintimidasi, dan sebagainya.
“Sebaiknya, mari kita hindari hal-hal buruk itu. Sebaliknya, mari kita ciptakan suasana yang aman dan nyaman di lingkungan SDN 1 Grecol ini,” ajak Kapolsek Kalimanah.
Kepala SDN 1 Grecol Indri Fiktiana S.Pd SD mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Kalimanah dan jajarannya, yang ikut menciptakan suasana aman dan nyaman di SDN 1 Kalimanah. “Kami juga mengucapkan terima kasih atas sosialisasi anti bullying yang telah diberikan di hadapan para guru dan siswa,” ujar Indri Fiktiana. (Prasetiyo)
