SMA 6 Yogya, Dari Sekolah Tawuran ke Sekolah Berbasis Riset

by -1313 Views
Kepala SMA 6 Yogyakarta Siti Hajarwati S.Pd, M.Pd Si. (Foto: Sulist SD?EDUKATOR)

YOGYAKARTA, EDUKATOR— Prihatin dengan maraknya tawuran, para guru di SMA 6 Yogyakarta punya kiat khusus guna mengalihkan kegiatan tawuran yang sering melibatkan siswa SMA 6 Yogyakarta sehingga menghasilkan prestasi . Sekolah ini mewadahi ekspresi siswa dengan berbagai bentuk kegiatan ekstra kurikuler guna menampung “energi” berlebih dari para siswanya.

Mantri PP Kemantren Gondokusuman Guritno AP menuangkan air kendi tanda peresmian pembukaan Pintu SMA 6 Yogyakarta sisi Timur. (Foto: Sulist DS/EDUKATOR)

“ Tawuran juga ada positipnya sebenarnya . Karena terus ( ada yang ) jadi pejabat , tetapi karena tawuran tidak menjamin ( semua ) menjadi pejabat maka sekolah membuat kegiatan ekstra kurikuler salah satunya riset “ ujar Kepala Sekolah SMA 6 Siti Hajarwati S.Pd M.Pd .Si saat memberikan sambutan dalam acara Reuni Lintas Angkatan 2023 yang berlangsung di Aula SMA 6 Yogyakarta Rabu (26/4/2023).

Dalam kegiatan Reuni ini hadir sejumlah tokoh tingkat lokal maupun nasional, diantaranya mantan Bupati Bantul dan Anggota DPRRI Idham Samawi, Mantan Kapolda DIY Irjen Pol Purn Drs.RM Haka Astana M W SH, Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharaja serta sejumlah tokoh lainnya.

Pada kesempatan ini, sekolah juga meresmikan bangunan Aula Wijaya Dharma yang dilakukan melalui pemotongan pinta oleh Mayjen Pol Purn Sidharta Danusubroto serta peresmian Pintu Gate sisi Timur yang dilakukan oleh Mantri Pamong Praja Kemantren Gondokusuman Guritno AP yang ditandai dengan penyiraman air kendi.

Kegiatan reuni ini berlangsung sangat meriah dengan penampilan penyanyi Rio Febrian yang tampil membawakan sejumlah lagu hitsnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA 6 Yogyakarta Siti Hajarwati menjelaskan, SMA 6 Yogyakarta pada awalnya banyak dianggap sebagai sekolah tawuran mengingat banyak siswanya yang sering terlibat tawuran dengan sekolah lainnya. Untuk itu, kemudian sekolah ini berbenah dan sekarang ini justru melahirkan banyak prestasi terutama dalam bidang riset sehingga sekolah ini sekarang menyandang predikat sebagai sekolah berbasis riset.

“SMA 6 itu kan dulu terkenal tawuran to mas. Semua pernah jadi musuh tetapi kemudian kita membuat inovasi , pokokmen harus berubah. Makanya energi berlebih itu ( oleh ) guru-guru disini dan kepala sekolah waktu itu disalurkan ke riset. Biar energinya itu tersalur dan citra sekolah dimata masyarakat juga berubah. “ ujar Hajar .

Ditambahkan Hajar, mulai 2009 SMA 6 banyak menciptakan prestasi baik tingkat Lokal maupun Nasional yang berasal dari anak-anak yang “energi”-nya negatif. Selain itu, bagi para orang tua yang tadi memasukkan anak-anaknya yang kelebihan energi negatif ke sekolah ini , sekarang berubah. Bahkan setelah dinobatkan sebagai sekolah riset, sekolah inijuga menyandang sebagai sekolah adiwiyata.

Hajar berharap, para alumni sekolah ini mampu menjadi inspirator , sebagai motivator dan sebagai katalisator ( pemacu) kemajuan sekolah . Apalagi sebagai sekolah penggerak, para siswa membutuhkan mitra yang bisa menjadi sumber belajar.

Sementara itu, mantan Kapolda DIY Irjen Pol (Purn). Drs. R.M Haka Astana Mantika Widya SH selaku Ketua Keluarga Besar Paguyuban Alumni menambahkan, kemajuan sebuah sekolah tidak terlepas dari peran para alumninya. Untuk itu, untuk kedepan pihaknya berharap terjalin hubungan kekerabatan antar alumni dalam rangka membantu operasional pendidikan SMA 6 Yogyakarta. Karena kesuksesan yang diraih para alumni , berasal dari pendidikan yang dijalaninya disekolah ini. (Sulist DS )