Tiga Sekolah Penggerak Angkatan 3 Gelar Pengimbasan IKM

by -3098 Views

PURBALINGGA, EDUKATOR--Untuk menyebarluaskan Implementasi Kurikulum Merdeka, Rabu (27/9/2023) di SMP Negeri 2 Pengadegan, Purbalingga digelar kegiatan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka Program Sekolah Penggerak Angkatan 3. Peserta kegiatan adalah kepala sekolah dan satu guru pendamping dari SMP Negeri 1 Kalimanah, SMP Negeri 1 Karangjambu, SMP Negeri 3 Pengadegan, SMP Abdi Negara Kaligondang, dan SMP Ma’arif Rembang.

Bertindak sebagai nara sumber atau pengimbas yakni Pengawas pembina SMP dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Wasis Sudiantoro, S.Pd, M.Pd, dan 3 Kepala Sekolah yang sekolahnya sebagai sekolah penggerak. Yakni Kepala SMP Negeri 1 Kejobong Miswadi Warsono, S.Pd., M.Pd, Kepala SMP Negeri 2 Padamara Suradi, S.Pd., M.Pd. dan Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu, S.Pd.

Dalam kesempatan tersebut, Wasis Sudiantoro berpesan, ntuk mengetahui ketercapaian peserta didik pada suatu tujuan pembelajaran, guru harus memiliki KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) yang bisa dilakukan dengan beberapa cara. Yakni melalui deskripsi kriteria, skala atau interval nilai, atau rubrik.

“Dan sebelum menentukan KKTP, guru harus melakukan asesmen awal sebagai dasar validitas KKTP. Terakhir, saya berpesan agar setiap guru harus bisa membuat KKTP sendiri. Jangan hanya menyalin punya guru atau sekolah lain,” pesannya.

Pemateri pertama, Kepala SMP Negeri 1 Kejobong Miswadi Warsono menyampaikan materi tentang pembelajaran berdiferensiasi, materi asesmen diagnostik, modul ajar berdiferensiasi, teknik dan strategi pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas.

Menurutnya, guru bisa menggunakan tiga bentuk diferensiasi sekaligus, yaitu diferensiasi konten, proses, dan produk atau bisa juga memilih salah satu atau keduanya.

Pemateri kedua, Kepala SMP Negeri 2 Padamara Suradi, S.Pd yang didampingi salah seorang guru penggerak, Ika Setyarini, S.Si.

Suradi mengawalinya dengan menjelaskan tentang apa itu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan bagaimana pengimplementasiannya di sekolah. Kemudian, dilanjutkan oleh Setyarini yang menceritakan kegiatan P5 yang dilaksanakan di sekolahnya.

Menurutnya, P5 merupakan proyek yang membutuhkan proses cukup panjang untuk sampai pada kesempurnaan atau tingkat maksimal. Di SMPN 2 Padamara, P5 sudah dijalankan, tetapi memang masih butuh beberapa evaluasi dan refleksi. “Untuk itu, marilah kita bagikan cerita pelaksaan P5 di sekolah masing-masing,” katanya.

Pemateri lainnya, Kepala SMP Negeri 2 Pengadegan, Fitriani Tri Rahayu memberikan materi tentang penyegaran platform merdeka mengajar (PMM). Materi diawali dengan pengenalan fitur-fitur baru di PMM. Setelah itu, para peserta diajak untuk kembali melihat-lihat modul dan video implementasi kurikulum merdeka yang ada di PMM yang kini sudah mencapai empat puluh topik.

Tak hanya itu, Ibu Fitriani juga memberikan tips-tips lolos aksi nyata hingga mendapat sertifikat dari topik-topik yang ada di pelatihan mandiri.

Fitriani juga berpesan supaya sekolah-sekolah harus lebih semangat dalam mempelajari materi yang ada di PMM, agar implementasi kurikulum merdeka bisa lebih maksimal.
(Humas SMPN 2 Pengadegan/Eri Setiawan, S.Pd/Prs)

.

No More Posts Available.

No more pages to load.