Tim PPK Ormawa Unsoed Lestarikan Lengger dan Kethoprak Banyumasan di Desa Kaliori

by -152 Views

PURWOKERTO, EDUKATOR--Untuk melestarikan Tarian Lengger dan Kethoprak Banyumasan yang hampir punah, Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan pelestarian budaya. Sasaran pelestarian, yakni Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas yang merupakan desa budaya.

Ketua Tim PPK Ormawa Unsoed Mazaya Amalia mengatakan, upaya pelestarian dilakukan selama kurun waktu lima bulan, Juni-Oktober 2024. “Upaya pelesyarian budaya ini kami lalukan, karena Desa Kaliori memiliki potensi seni budaya lengger dan kethoprak yang kuat, namun kurang terangkat,” ujarnya baru-baru ini.

Adapun Tim PPK Ormawa itu, melibatkan 15 mahasiswa. Mereka terdiri, Annisa Risda Muthmainnah (Agroteknologi), Atikah Shelfiana Rahmadani (Hubungan Internasional), Diah Putri Agustina (Agroteknologi), Diky Rimansyah (PJKR), Laura Keisya Paramitha (Manajemen Sumberdaya Perairan), dan Lia Triana (Keperawatan).

Kemudian Lisna Hartati Tampubolon, Mazaya Amalia Putri (Biologi), Muhammad Yusuf Ilham (Peternakan), Mohamad Zaki Mubarok (Sosiologi), Najla Nadia Ramadhanti (Agroteknologi), Suci Shiyami (Hubungan Internasional), Sheza Siti Rafiah (Teknologi Pangan), Syakira Nur Annisa Alwi (Teknologi Pangan), dan Widya Nuraini Adha Susanti (Sastra Indonesia).

Melalui program ini, Tim PPK Ormawa Unsoed bekerja sama dengan masyarakat setempat, menggali dan memperkenalkan kembali berbagai kesenian, tradisi, dan kearifan lokal yang hampir punah, ternasuk seni lengger dan ketoprak di desa itu.

Menurut Mazaya, wujud pelestarian itu, yakni menciptakan kelembagaan Ketoprak Serayu dalam rangka pelestarian Kethoprak Banyumasan, program pelatihan Kethoprak Banyumasan, dan lengger dengan melibatkan siswa SD di desa Kaliori.

Kemudian, membuat inventarisasi kostum Kethoprak Banyumasan untuk pentas, pembuatan merchandise, seperti gantungan kunci akrilik, pin, dan stiker sebagai bentuk oleh-oleh yang dapat dibeli oleh wisatawan.

Dalam pelaksanaannya, tim berkolaborasi dengan karang taruna, Pemuda Teras Serayu, dan menggaet maestro Lengger Lanang, Rianto dalam acara Bisik Serayu Festival (6-8/9/2024) dalam rangka mengenalkan seni budaya Desa Kaliori kepada wisatawan dan masyarakat luas.

Jajaran pemerintah desa Kaliori dan masyarakat menyambut baik langkah nyata yang dilakukan Tim PPK Ormawa Unsoed. Di tengah derasnya budaya modern masuk ke desa-desa, Desa Kaliori terus berupaya melestarikan budaya lokal yang ada, utamanya lengger dan kethoprak Banyumasan. (Prasetiyo)