PURWOKERTO, EDUKATOR--Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terus menegaskan komitmennya terhadap keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Unsoed aktif dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat
.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas / WR IV Unsoed Dr.Soc.Waluyo Handoko, M.Si, didampingi Koordinator Bidang Kehumasan Tim SIAPPP (Sentra Informasi, Aspirasi dan Pengaduan Pelayanan Publik) Dian Bestari SR memaparkan materi berjudul “Integrasi Layanan Digital Berkelanjutan Dalam Rangka Memenuhi Hak Akses Masyarakat atas Informasi Publik”, di Jakartya, 12-14/11/2024.
Pada Uji Publik ini, Waluyo Handoko selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) menerangkan bahwa semua layanan informasi publik terus meningkat melalui inovasi ekosistem digital untuk layanan informasi yang cepat, handal dan berkelanjutan.
“Tahun 2024 Unsoed berinovasi dengan mengembangkan sebuah aplikasi yang mengintegrasikan beragam layanan dalam satu platform, yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika Unsoed dan orang tua mahasiswa. Yakni Tera Versa. Menariknya orang tua mahasiswa dapat memantau aktivitas dan perkembangan studi putra/putrinya melalui pemantauan kehadiran, jadwal kuliah, riwayat studi, dan pembayaran biaya pendidikan,” ujarnya.
Dian Bestari SR menambahkan, pengelolaan informasi pada beragam kanal digital Unsoed berdampak pada meningkatnya akses informasi terhadap Unsoed. Artinya, layanan informasi digital Unsoed telah membangun masyarakat yang melek informasi kampus.
Dampak selanjutnya adalah pada meningkatnya kualitas keterbukaan informasi publik, dimana informasi dapat diakses secara luas, mudah, cepat dan relevan melalui integrasi layanan digital berkelanjutan di lingkungan Unsoed.
Pada bagian lain Waluyo Handoko mengemukakan, keikutsertaan dalam evaluasi ini adalah langkah penting bagi Unsoed untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan informasi publik kepada masyarakat.
“Kami berharap Unsoed masih bisa mempertahankan upaya ini dapat menjadi contoh praktik baik dalam keterbukaan informasi di sektor Pendidikan,” ujarnya. (Prasetiyo)