PURBALINGGA, EDUKATOR–Sebanyak 84 siswa-siswi MTs ‘Ushriyyah Purbalingga dari kelas 7, dibekali keterampilan membuat abon ayam. Kegiatn wirausaha di madrasah yang berada di kompleks Masjid Agung Darussalam Purbalingga ini, untuk mendukung P5P2RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’Alamin).
Proses membuat abon ayam. Daging ayam disuwir-suwir terlebih dulu
Produk abon ayam dari madrasah ini diberi nama “Abon Ayam Matsulingga”
Kepala MTs ‘Ushriyyah Purbalingga Slamet Subejo, S.Pd.I mengemukakan, kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dari tanggal 20-25 Mei 2024 lalu. “Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan membuat abon ayam ini,” kata Slamet Subejo yang didampingi koordinator kegiatan, Mudiati, S.Pd kepada EDUKATOR di sela-sela pembuatan abon ayam.
Untuk membekali keterampilan membuat abon ayam itu, MTs ‘Ushriyyah mendatangkan pembuat abon ayam rumahan, Esti Fistiani.
Mudiati menambahkan, untuk membuat abon ayam , dibutuhkan bahan daging ayam potong . Saat ini, harga daging ayam potong kisaran Rp 40 Rb. Bahan lainnya untuk membuat abon ayam yang enak, diantaranya, daun jeruk, daun salam, sereh, minyak goreng untuk menumis, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lengkuas, kemiri, ketumbar dan gula merah.
Anak-anak mencermati penjelasan dari Esti Fistiani, lalu praktik membuat abon hingga jadi dalam bentuk kemasan siap jual.
“Setelah diproses, 1 kg daging ayam potong, bisa jadi setengah kilo gram abon ayam,” ujar Mudiati.
Abon ayam yang sudah jadi itu, dimasukkan ke dalam kemasan 1 ons, dijual Rp 18.000. Atau bila laku semua dapat Rp 90.000,-.
“Setelah dikurangi untuk membeli daging ayam seharga Rp 40 ribu/kg, dan bumbu-bumbu, untungnya lumayan juga,” ujar Mudiati.
Dalam praktik itu, beberapa kg daging ayam diolah menjadi abon ayam oleh para siswa. Selain dijual dalam kemasan 1 ons seharga Rp 18.000, ada juga kemasan seharga Rp 7.000, Rp 8.000, Rp 10.000, Rp 12.000, Rp 13.000, Rp 15.000, dan 20.000,-. (Prasetiyo)
