PURWOKERTO, EDUKATOR–Sebanyak 21 CEO (Chief Executive Officer) start up dari Banyumas, Purbalingga dan Kebumen, Rabu – Kamis (9-10/10/2024) mengikuti Demo Day: Innovation From Foundation to Execution – Peningkatan Kapasitas Startup Tahun 2024. Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pusat Inkubator Bisnis Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (LPPM Unsoed) dan Kementerian Koperasi dan UKM RI ini, berlangsung di Aston Purwokerto Hotel & Convention Center.
Dalam ajang itu, para CEO memamerkan, mempertunjukan dan mempresentasikan usaha dan produknya dalam Bahasa Inggris untuk mendapatkan dukungan, bimbingan, serta kesempatan networking dengan berbagai pelaku bisnis di pasar global.
Pengelola Pusat Inkubator Bisnis LPPM UNSOED Dr. Taufik Budi Pramono, S.Pi., M.Si mengemukakkan, 21 CEO yang ikut dalam kegiatan ini adalah kalangan muda yang bergerak di bidang usaha pertanian, perikanan dan green bisnis atau bisnis hijau yang telah melalui proses seleksi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas startup di Indonesia, khususnya yang berbasis di daerah Banyumas dan sekitarnya, melalui bimbingan, mentoring, coaching dan kolaborasi dari pemangku kepentingan terkait,” ujarnya.Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN.Eng saat membuka Demo Day: Innovation From Foundation to Execution
Saat pembukaan, kegiatan itu dihadiri dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Benih Baik dan calon investor Korea sebagai juri penilai berbagai start up untuk menjangkau pasar global. Hadir juga Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM RI. Ir. Siti Azizah, MBA, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc.Agr., IPU., ASEAN.Eng,Asisten Deputi Bidang Pengkajian Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM RI Christina Agustin, A.Pi., MM, Asisten Deputi Bidang Pengkajian Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Ketua LPPM Unsoed Prof. Dr. Ir. Elly Tugiyanti, M.P., IPU., ASEAN.Eng.
Sedangkan nara sumber yang turut berbagi ilmu dan pengalaman dalam sesi diskusi Demo Day, terdiri Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah, Kabupaten Banyumas Drs Wahyu Dewanto, M.Si, Noor Fahmi, S.E., Ak, dari PT. Uba Uhud International, Ecky Warendya (PT. Nusantara Tropical Indonesia), Nischa Rizandiniyah (CV. Chanda Digdaya (Craftdeco), Hendry Tri Hadiyya, STP., MP (PT. Rudiya Arya Guna), Gugum Gumilar (PT. Agrosida) dan Pujanto, S.E. (CV. Ngapak Preneur).
Asisten Deputi Bidang Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop UMKM RI Christina Agustina mengapresiasi kegiatan Demo Day : Innovation From Foundation to Execution – Peningkatan Kapasitas Startup Tahun 2024.
Menurut Christina Agustina, kegiatan ini merupakan wadah bagi startup untuk memamerkan, mempertunjukan dan mempresentasikan usaha dan produknya untuk mendapatkan dukungan, bimbingan, serta kesempatan networking dengan berbagai pelaku bisnis. Pada akhirnya diharapkan dapat mendorong growth dari usaha para startup atau tenant pusat iknkubator bisnis LPPM Unsoed.
“Startup harus bisa menembus global. Oleh karena itu, presentasi dalam demo day ini harus berbahasa Inggris. Diharapkan, kegiatan ini dapat mendorong dan mampu bersaing di tingkat global, mampu membantu pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kemampuan startup di Indonesia menuju keberhasilan eksekusi inovasi dari tahap awal hingga tahap akhir,” ujarnya.
Sementara itu ketua LPPM Unsoed Elly Tugiyanti mengucapkan terima kasih kepada Kemenko UMKM RI yang telah memfasilitasi kegiatan peningkatan kapasitas startup di Unsoed. Kegiatan ini merupakan sebuah upaya membangun ekosistem startup dan bisnis yang baik di wilayah Banyumas Raya atau Jawa Tengah bagian Selatan.
Senada dengan itu, Rektor Unsoed Prof Akhmad Sodiq menekankan bahwa ada captive market yang bisa disasar oleh para startup yaitu di bidang ketahanan pangan, energi dan hilirisasi.
“Bagaimana untuk mencapainya adalah dengan riset yang berujung pada inovasi. Inovasi yang unggul akan menciptakan growth, feasibility yang positif dan sangat bankable,” ujarnya.
Rektor Akhmad Sodiq mengatakan, sejalan dengan semangat kegiatan dari Kemenkop UMKM ini, berdampak baik menggerakan ketahanan pangan, ikut bersama-sama mengentaskan ketahanan pangan, ketahanan energi, dan berkurangnya angka pengangguran baik global, nasional maupun regional. (*/Prs)