Mahasiswa KKN UMP di Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo foto bersama warga setempat.
WONOSOBO, EDUKATOR – Empat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), menghadirkan berbagai program inovasi di Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo.
Mengusung tema “Inovasi, Pemberdayaan, dan Kesehatan Menuju Desa Mandiri”, selama satu bulan dari 29 Juli 2025 hingga 29 Agustus 2025, mereka membawa semangat kolaborasi sekaligus solusi nyata bagi masyarakat desa.
Empat mahasiswa tersebut, Aryans Fito Syahputra, Galuh Wanda Pratiwi, Nur Fajrul Falah, dan Layung Vyndo Al-Fatih.
Koordinator Desa KKN UMP di Desa Ngadisono, Aryans Fito Syahputra usai penarikan KKN, Jumat (29/8/2025) mengemukakan, berbagai program yang dijalankan tidak hanya menyasar kebutuhan langsung warga, tetapi juga mendorong pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan.
Budidaya Maggot
“Salah satu program utama adalah pelatihan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Program ini mengedukasi masyarakat untuk mengelola sampah organik menjadi pakan ternak bernilai ekonomis. Selain mengurangi sampah rumah tangga, budidaya maggot juga membuka peluang usaha ramah lingkungan,” jelas Aryans.
Kripik Tempe
Di sektor ekonomi kreatif, mahasiswa mengembangkan varian keripik tempe sagu sebagai ikon kuliner khas Desa Ngadisono. Produk ini diharapkan mampu bersaing di pasar lokal maupun luar daerah. “Program ini juga bertujuan memperkuat posisi UMKM desa agar lebih berdaya dan menembus pasar lebih luas,” tambahnya.
Alat Penabur Pupuk dari Pralon
Kontribusi lain diberikan di bidang pertanian melalui rancangan alat penabur pupuk berbahan paralon. “Alat ini memberikan solusi efisien bagi petani, menghemat tenaga dan waktu, serta meningkatkan produktivitas lahan,” terang Aryans.
Senam Sehat Lansia
Tak hanya ekonomi dan lingkungan, aspek kesehatan juga diperhatikan. Mahasiswa menggagas senam sehat lansia yang rutin dilaksanakan untuk menjaga kebugaran, mempererat hubungan sosial antarwarga lanjut usia, sekaligus meningkatkan kesadaran pola hidup sehat.
Seluruh program itu dijalankan di bawah bimbingan Dr. Ade Rusman, S.Pt., M.M., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Kepala Desa Ngadisono, Teguh Harjono, menyambut positif kehadiran mahasiswa. “Diharapkan, inovasi-inovasi ini tidak berhenti seiring berakhirnya masa KKN, namun bisa terus dilanjutkan warga secara mandiri di masa mendatang,” ujarnya.
Dengan inovasi lingkungan, penguatan UMKM, teknologi pertanian, serta peningkatan kesehatan, KKN UMP 2025 di Desa Ngadisono menjadi bukti nyata mahasiswa hadir bukan hanya untuk belajar, tetapi juga berbagi solusi menuju desa yang lebih mandiri dan berdaya saing. (Prasetiyo)