Peserta Karang Pamitran Kwarran 03.01 Kecamatan Purbalingga
PURBALINGGA, EDUKATOR – Kwartir Ranting (Kwarran) Purbalingga sukses menyelenggarakan Karang Pamitran Tahun 2025 di Puskepram Jenderal Sudirman, Munjulluhur, Purbalingga, Selasa (9/9/2025). Kegiatan ini digelar di tengah kesibukan penyelenggaraan Jambore Ranting Tahun 2025.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ka Kwarran Purbalingga Muh. Fauzi H., S.Pd. Dalam sambutannya, ia berpesan agar kegiatan ini menjadi sarana berbagi pengalaman antar Pembina.
“Gunakan kesempatan ini untuk saling berbagi. Jika ada hal yang perlu ditanyakan, silakan ditanyakan kepada narasumber. Saya yakin kegiatan ini bermanfaat, maka ikutilah dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.Salah satu narasumber Riono, S.Pd. Waka Bina Wasa Kwarran Purbalingga / Anggota Pelatih Kwarcab Purbalingga sedang menyampaikan materi tentang Mengelola Satuan
Ketua Panitia sekaligus Waka Bina Wasa Kwarran Purbalingga, Kak Riono, S.Pd., menyampaikan bahwa Karang Pamitran ini merupakan bagian dari program kerja Kwarran Purbalingga Tahun 2025. Tujuannya adalah menambah pengetahuan tentang organisasi Gerakan Pramuka dan keterampilan membina peserta didik di gugus depan.
Kegiatan diikuti 41 Pembina Pramuka, terdiri atas 31 Pembina Putri dan 10 Pembina Putra dari SD, MI, SMP, dan MTs se-Kwarran Purbalingga.
Materi pertama disampaikan oleh Kak Riono mengenai “Mengelola Satuan”. Ia menekankan pentingnya pengelolaan satuan gugus depan melalui musyawarah gudep yang membahas laporan program tahun lalu, penyusunan program kerja baru, dan pemilihan pengurus gudep.
“Dengan pengelolaan yang baik, akan dihasilkan output yang baik pula. Semua harus diawali dengan perencanaan yang matang,” tegasnya.
Materi kedua dibawakan oleh Waka Kwarran Bidang Bina Muda, Kak Yulius Sunarsanto, S.Si., yang memaparkan keterampilan penting bagi Pembina Pramuka. Keterampilan tersebut mencakup keterampilan dasar (komunikasi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah), manajemen (mengelola anggota, waktu, risiko), administrasi (program kerja, laporan, proposal), dan keterampilan bermedia sosial (dokumentasi, editing, publikasi).
“Pembina Pramuka harus kreatif, inovatif, serta mampu melakukan refleksi dan evaluasi. Jika Pembina mampu mengelola satuan dengan baik dan memiliki keterampilan ini, tujuan Gerakan Pramuka akan tercapai,” jelas Kak Yulius.
Dengan berakhirnya Karang Pamitran, Kwarran Purbalingga berharap para Pembina semakin terampil, sehingga pembinaan di gugus depan menjadi lebih efektif dan menarik bagi peserta didik. (Riono/Prs)