*Kader Didorong Tingkatkan Pelayanan MasyarakatFoto bersama peserta Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKK dengan narasumber di Aula Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara.
BANJARNEGARA, EDUKATOR – Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah menggelar Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKK di Aula Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, selama dua hari, Selasa–Rabu (7–8 Oktober 2025). Kegiatan ini diikuti oleh kader PKK dari berbagai desa di Kecamatan Mandiraja dengan tujuan memperkuat peran kelembagaan PKK dalam pelayanan masyarakat.
Pelatihan dihadiri oleh Sekretaris PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati; Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid; Ketua Dharma Wanita Persatuan Banjarnegara, Hj. Sri Rejeki Indarto; Kepala Dispermades PPKB, Hendro Cahyono, SE, M.Si; Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Tien Sumarwati, S.Sos; serta Camat Mandiraja Susanto beserta jajarannya.
Dalam sambutannya mewakili Ketua PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari evaluasi program PKK pasca Rakernas IX.
“Setelah sekian tahun pandemi, kita ingin memastikan apakah program PKK dapat berjalan baik di daerah. Harapannya, setelah Rakernas X mendatang, kegiatan PKK bisa lebih baik lagi untuk periode 2026–2029,” ujarnya.
Menurut Ema, masa pandemi telah membatasi ruang gerak organisasi, namun kini PKK kembali memperkuat berbagai kegiatan, seperti Gerakan Ibu-Ibu Menanam Pohon (Rabu Pon), kegiatan tangguh bencana, penyusunan modul kelembagaan, serta kolaborasi dengan Linmas, Karang Taruna, dan kelompok masyarakat lainnya.
Ia juga menyoroti tantangan besar berupa pergantian pengurus PKK di berbagai daerah yang mencapai 60–90 persen akibat dinamika politik tahun lalu.
Senada dengan itu, Ketua TP PKK Banjarnegara Sahida Andinasari Wakhid menegaskan pentingnya membangun kelembagaan yang kuat dan adaptif.
“Pelatihan penanggulangan bencana sangat penting mengingat Banjarnegara merupakan wilayah rawan bencana seperti banjir dan longsor. PKK bisa berperan dalam edukasi serta perlindungan terhadap lansia, perempuan, dan anak untuk mengantisipasi bencana,” jelasnya.
Dukungan terhadap penguatan kelembagaan juga disampaikan oleh Tien Sumarwati, Kepala Disdukcapil Banjarnegara. Ia menilai, sinergi PKK dan Disdukcapil sangat penting untuk memperkuat pelayanan publik berbasis data.
“Kader PKK adalah ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat paling kecil, yaitu RT. Karena itu, sinergi PKK dan Disdukcapil sangat tepat untuk memperkuat basis data dan pelayanan publik,” ujarnya.
Sementara itu, Agung Hermawan, S.IP, ME, Kabid Pemerintahan Desa Dispermades PPKB, menegaskan pentingnya penguatan struktur organisasi PKK di tingkat desa.
“Melalui pelatihan ini, kelembagaan PKK di Banjarnegara diharapkan semakin kuat, solid, dan mampu beradaptasi dengan tantangan sosial di tingkat akar rumput,” katanya.
Pelatihan selama dua hari ini mencakup materi strategis dan teknis. Pada hari pertama, peserta dibekali pemahaman tentang perencanaan program, peran pembina, tata kelola kelembagaan, serta pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Hari kedua difokuskan pada pelatihan teknis administrasi, pengelolaan keuangan, dan pencatatan data dari tingkat kelompok hingga kecamatan.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia juga memberikan penghargaan kependudukan kepada Desa Somawangi dan Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, yang dinilai aktif dalam membantu pencatatan akta dan penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA).(Muji Prast)