PURWOKERTO, EDUKATOR--Kerukunan dan toleransi di Kabupaten Banyumas terus terjaga dengan baik. Hal ini tampak dalam kegiatan Doa Kebangsaan Bersama yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sabtu (18/10), di Pendopo Si Panji Purwokerto. Kegiatan ini bertujuan meneguhkan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Banyumas.
Acara tersebut dihadiri Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti, jajaran Forkopimda, tokoh agama, perwakilan ormas, LSM, akademisi, dan masyarakat umum. Doa bersama dipimpin oleh para tokoh lintas agama — Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu dan aliran kepercayaan — sebagai simbol keharmonisan Banyumas yang multikultural.
Bupati Sadewo dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kondusivitas daerah yang terus terjaga. “Kita bersyukur Kabupaten Banyumas hingga saat ini dalam kondisi aman, tentram, dan kondusif. Hal ini tentu bukan terjadi dengan sendirinya,” ujarnya.
Ia menegaskan, keamanan dan kedamaian Banyumas adalah hasil kerja keras semua elemen — pemerintah, TNI, Polri, tokoh masyarakat, ormas, dan warga.
Menurut Bupati, keberhasilan menjaga Banyumas yang harmonis merupakan bukti kuatnya semangat gotong royong dan nilai-nilai kebangsaan yang dipegang teguh masyarakat. “Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menjaga keamanan, kedamaian, dan kerukunan di wilayah Banyumas,” tutur Sadewo.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengajak seluruh warga untuk terus memperkuat kebersamaan dalam membangun daerah. “Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa kebersamaan. Mari jadikan Banyumas sebagai rumah bersama yang damai, produktif, dan penuh semangat gotong royong,” ajaknya.
Ia juga menegaskan bahwa menjaga Banyumas yang sejuk dan tenteram bukan hanya tugas aparat, tetapi tanggung jawab semua warga. “Mari kita rawat kebersamaan ini dengan saling menghormati, saling membantu, dan menebar kebaikan. Bila persaudaraan terus dipupuk, segala perbedaan akan menjadi kekuatan,” tandasnya.
Kegiatan Doa Kebangsaan ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan Banyumas. “Semoga Banyumas senantiasa diberkahi Allah SWT, dijauhkan dari bencana dan perpecahan, serta dimudahkan dalam setiap langkah pembangunan,” ujar Bupati.(Prasetiyo)