
Peserta Bimtek foto besama. (Foto: Tukijo/EDUKATOR)
SEMARANG, EDUKATOR–Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa SMP Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Mendalam Bahasa Jawa, selama dua hari, Jumat–Sabtu (31/10-1/11/2025) di Balai Bahasa Jawa Tengah, Ungaran, Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diikuti 84 guru Bahasa Jawa dari berbagai SMP di seluruh Jawa Tengah.
Bimtek dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., didampingi Ketua MGMP Bahasa Jawa Jawa Tengah, Trimo, M.Pd., serta jajaran pengurus MGMP. Dalam sambutannya, Dwi Laily menegaskan pentingnya guru Bahasa Jawa memiliki pemahaman mendalam terhadap konsep pembelajaran bermakna dan berkesadaran.
Salah satu narasumber, Tukijo , M.Pd sedang menyampaikan materi. (Foto: Istimewa/EDUKATOR)
“Guru Bahasa Jawa perlu menanamkan nilai-nilai budaya agar bahasa tidak hanya dipelajari sebagai pengetahuan, tetapi dihayati sebagai karakter bangsa,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Trimo, M.Pd. dan Tukijo, S.Pd., M.Pd. memaparkan materi tentang kerangka pembelajaran mendalam (deep learning framework) dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Mendalam (RPP-PM). Keduanya menekankan pentingnya pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan kompetensi abad ke-21 serta penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selain penyampaian materi, peserta juga mengikuti praktik langsung penyusunan RPP Pembelajaran Mendalam berbasis topik Bahasa Jawa. Dalam sesi ini, para guru dibimbing menyusun kegiatan belajar yang aktif, reflektif, dan kontekstual sesuai karakteristik murid SMP.
Kegiatan berlangsung dengan semangat kolaboratif melalui diskusi interaktif dan saling berbagi praktik baik antar guru. Dari pelatihan ini, diharapkan para pendidik Bahasa Jawa dapat menerapkan konsep pembelajaran mendalam di sekolah, agar proses belajar menjadi lebih bermakna, berkesadaran, dan menyenangkan bagi murid. . (Tukijo/Prs)