Teduh Sukma Wijaya (PGRI Purbalingga) Juara 1 Catur Tingkat Nasional

Bagikan :

PURBALINGGA, EDUKATOR–Langkah tenang dan strategi tajam menjadi kunci kemenangan. Itulah yang dilakukan Teduh Sukma Wijaya, S.Pd (35), guru Matematika SMP Negeri 3 Bukateja, Purbalingga yang berhasil meraih medali emas pada cabang Catur Pekan Olahraga, Seni dan Pembelajaran (Porsenijar) PGRI Tingkat Nasional Tahun 2025, di Bandung.

Teduh Sukma Wijaya (berdiri belakang paling kanan) bersama Ketua PGRI Jateng Dr Muhdi dan kontingen PGRI Jateng foto bersama. (Foto: Istimewa/EDUKATOR)

Mewakili PGRI Provinsi Jateng,  Teduh meraih nilai tertinggi 6, sehingga berhak menjadi juara 1 tingkat nasional.

Pertandingan berlangsung di Gimnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa-Barat, Kamis (27/11/2025), mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, menghadirkan pecatur terbaik berprofesi guru dari 36 provinsi se Indonesia.Teduh Sukma Wijaya (kanan) saat bertanding. (Foto: Istimewa/EDUKATOR)

Dalam tujuh babak yang menuntut konsentrasi tinggi, Teduh tampil tenang dan percaya diri dengan strategi yang matang.

“Dalam catur, ketenangan adalah langkah pertama menuju kemenangan,” ujar Teduh yang dububungi di arena Porsenijar.

Kegiatan Porsenijar sendiri diawali Upacara Pembukaan pada Rabu (26/11/2025) yang berlangsung meriah. Antusiasme peserta menggambarkan bahwa Porsenijar bukan hanya arena kompetisi, tetapi juga ruang silaturahmi dan pembuktian kualitas guru Indonesia di berbagai bidang.

Hasil kompetisi pada cabang catur menempatkan Maluku sebagai Juara 3, Jawa Timur Juara 2, dan Jawa Tengah Juara 1—berkat performa gemilang Teduh. Kemenangan ini menegaskan bahwa guru bukan hanya mengajar di kelas, tetapi juga mampu mengharumkan daerah lewat prestasi. “Dari kelas ke lapangan, dari papan tulis ke podium juara,” menjadi semangat yang ia pegang teguh.

Prestasi Teduh diharapkan menjadi inspirasi bagi para guru untuk terus berkembang, sekaligus bukti bagi para murid bahwa ketekunan akan selalu membawa hasil terbaik. Dalam hal ini, setiap peserta Porsenijar hadir bukan sekadar sebagai kompetitor, tetapi sebagai teladan sportivitas, integritas, dan dedikasi.

Teladan Nyata
Plt Kepala SMPN 3 Bukateja, Drs. Haryono, menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Teduh Sukma Wijaya. “Prestasi Pak Teduh bukan hanya kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga pelajaran berharga bagi kita semua,” ujar Haryono.

Haryono berharap, semoga ini mampu memotivasi dan menginspirasi para murid dan rekan-rekannya untuk berusaha lebih giat. “Memberikan contoh itu jauh lebih mujarab daripada sekadar perintah, dan Pak Teduh telah menunjukkan teladan nyata,” ujar Haryono kepada EDUKATOR.

Untuk diketahui, Porsenijar 2025 dipusatkan di Bandung, dibuka oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Jawa Barat ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan pada 26–28 November 2025, yang terhubung dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025 dan HUT ke-80 PGRI.

Pada Porsenijar itu, untuk olah raga yang dipertandingkan terdiri cabang Bulu Tangkis, Tenis Meja, dan Catur. Untuk seni: lomba Menyanyi Solo, Tari Tunggal, Paduan Suara dan lomba Video Konten Kreatif.

Untuk pembelajaran/kreativitas: lomba Deep Learning (praktik pembelajaran mendalam) sebagai bagian dari usaha guru menunjukkan kemampuan inovatif dalam pengajaran.

Menyusul penyelenggaraan Porsenijar, puncak peringatan HGN 2025 sekaligus HUT ke-80 PGRI  tingkat nasional akan dipusatkan di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, Sabtu (29/11/2025), jam 13.00 WIB. Sebagai rangkaian pra acara, ada pameran pendidikan dan bazar mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. (Prasetiyo)

BERITA TERKINI

lin5
10 Finalis Tampil pada Lomba Inovasi Nasional Teknologi Pertanian 2025
insght3
Waspada ! Scam Digital Semakin Canggih
trans2
Trans Banyumas Buka Rute Baru, Mulai 1 Januari 2026
sepatu6
Sepatu Baru, Harapan Baru Anak-anak Penyintas HIV/AIDS di Purbalingga
buku1
Membaca Ulang Gagasan Sosial-Demokrasi, Warisan Imam Yudotomo