33 Siswa Permadani Kudus Diwisuda, Dua Diantaranya Pelajar

Bagikan :

33 siswa Pawiyatan Panatacara dan Pamedhar Sabda Permadi Kudus yang diwisuda. (Foto: Arif Singakeling/EDUKATOR) 

KUDUS, EDUKATOR–Sebanyak 33 siswa Pawiyatan Panatacara dan Pameddhar Sabda Permadani Kudus angkatan XXII diwisuda dalam upacara Purnawiyata di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (28/11/2025). Prosesi berlangsung khidmat dan penuh suasana haru, setelah para siswa menempuh pembelajaran intensif selama delapan bulan.

Tamu undangan dari DPD Permadani Kabupaten tetangga Kudus 

Yang menarik, dari 33 yang diwisuda itu, dua diantaranya pelajar. Selebihnya, dari berbagai latar belaakng profesi, diantaranya guru, dosen, perangkat desa, Satpol PP, ASN Pemkab, buruh, tutor, petani, dan pedagang.

“Dengan wisuda ini para siswa pawiyatan telah menjadi Warga Permadani,” ujar Ketua DPD Permadani Kudus, KRT. FE. Soemardjo Adiningrat, M.Th.

Wisuda ini menjadi puncak perjalanan para peserta yang mengikuti pawiyatan sejak 5 Januari hingga 31 Agustus 2025 di SMK Taman Siswa Kudus, dengan jadwal pertemuan sekali setiap pekan. Selama mengikuti pendidikan, mereka dibimbing oleh para Dwija Permadani Pusat, Dwija Permadani Jawa Tengah, dan Dwija lokal Kudus.

Materi yang dipelajari antara lain Kapermadanen, Budi Pekerti, Basa Tuwin Sastra, Kapranatacaran, Medhar Sabda, Adad Tata Cara, Sekar Gending, Ngadi Sarira Ngedi Busana, Paduwungan, serta membaca dan menulis huruf Jawa.

Hadir dalam wisuda tersebut, jajaran Forkompimda Kudus, pemerhati budaya, pengurus DPP Permadani, perwakilan DPW Permadani Jawa Tengah, serta DPD Permadani dari Jepara, Pati, Rembang, dan Blora.

Di hadapan para tamu, Soemardjo Adiningrat menegaskan bahwa wisuda bukan akhir perjalanan para peserta. “Sebagai keluarga besar Warga Permadani, di tengah masyarakat panjenengan harus menjunjung persaudaraan sesuai Sesanti Tri Rukun dan selalu mengamalkan Tri Niti Yogya,” tuturnya.

Membawakan Gending dan Sekar
Sebagaimana tradisi wisuda Permadani, para wisudawan menampilkan panembrama yang dipersiapkan di bawah bimbingan Tedjo Pramono, S.Pd. Penampilan yang dibawakan meliputi Bawa Sekar Tengahan “Tri Niti Yogya Kawedar”, Ladrang Sri Widodo, serta lelagon Titipan Anak Putu dan Gugur Gunung.

Para tamu tampak antusias menyaksikan kemampuan para wisudawan membawakan gending dan sekar yang menjadi bagian inti dari pembelajaran budaya Jawa.

Asisten II Sekda Kudus, Drs. Jadmiko Muhardi Setiyanto yang hadir mewakili Bupati Kudus, berharap para lulusan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian budaya Jawa di Kudus. “Kami berharap para wisudawan dapat aktif menjaga dan mengembangkan budaya daerah,” ucapnya.

Jadmiko juga menyampaikan permohonan maaf Bupati Kudus yang berhalangan hadir karena tugas lain, meski sebelumnya bupati telah menyempatkan hadir saat gladi bersih pada Kamis (27/11/2025).

Dua Pelajar
Ketua panitia, Sucipto, S.Pd., menjelaskan bahwa para wisudawan berasal dari berbagai latar profesi. Ada guru, dosen, perangkat desa, Satpol PP, ASN, buruh, tutor, petani, pedagang, serta dua pelajar. Adanya 2 pelajar kini sebagai regenerasi profesi parnatacara dan pamedhar sabda tetap lestari.

“Terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelenggaraan acara ini, khususnya kepada Bapak Bupati dan Pemkab Kudus,” ujar Sucipto yang juga Kepala SDN 1 Blimbingrejo Nalumsari dan Ketua MKKS SD Kabupaten Jepara.(Arif Singakeling/Prs)

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKINI

priyanto6
Kepemimpinan Sekolah Ala Sun Tzu di Era Pembelajaran Mendalam
Akhmad Fauzi1
Pesan Presiden Prabowo dan Kegentingan Moral di Ruang Kelas Kita
lin5
10 Finalis Tampil pada Lomba Inovasi Nasional Teknologi Pertanian 2025
insght3
Waspada ! Scam Digital Semakin Canggih
trans2
Trans Banyumas Buka Rute Baru, Mulai 1 Januari 2026