Peringatan Hari AIDS 2025, Wabup Lintarti : Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya

Bagikan :

*Sebagian Besar Kasus HIV Ditemukan pada Kelompok Usia Produktif

:Para penerima penghargan  yang peduli pada penanggulangan HIV AIDS di Banyumas

PURWOKERTO, EDUKATOR--Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti mengajak kepada warga Banyumas untuk terlibat aktif menanggulangi penyakit HIV AIDS. “Pesan penting yang perlu kita gaungkan dalam penanggulangan HIV AIDS adalah jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” tegas Lintarti pada peringatan Hari AIDS sedunia DI Omah Daun Resto Purwokerto, Rabu (3/12/2025).

Tanpa menyebut angka pasti, Wabup Lintarti merasa prihatin, karena di Banyumas, sebagian besar kasus HIV-AIDS ditemukan pada kelompok usia produktif (15-64 tahun).

Peringatan Hari AIDS Sedunia ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehataan Kabupaten Banyumas, dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah )(OPD), para Camat, serta para tamu undangan terkait. Tema yang diusung “Bersama Hadapi Perubahan : Jaga Keberlanjutan Layanan HIV”.

Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap HIV-AIDS di Kabupaten Banyumas, pada kesempatan tersebut dilakukan pemberian bantuan kepada para penyintas HIV-AIDS, penyerahan penghargaan kepada lima perusahaan yang telah kooperatif dalam mendukung program pencegahan HIV-AIDS, serta penyematan rompi bagi para duta pelajar peduli HIV-AIDS.

Peringatan Hari AIDS Sedunia jatuh setiap tanggal 1 Desember. Peringatan ini sekaligus meneguhkan komitmen dalam penanggulangan HIV AIDS.

HIV (Human Immunodeficiency Virus), yaitu virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Jika tidak ditangani, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), yaitu kondisi ketika daya tahan tubuh sangat lemah sehingga mudah terserang infeksi berbahaya. Hingga kini, HIV–AIDS masih menjadi isu kesehatan serius, termasuk di Kabupaten Banyumas, terutama pada kelompok usia produktif.

Mengawali sambutannya, Wabup Lintarti menekankan bahwa HIV-AIDS merupakan tanggung jawab bersama dan masih memerlukan perhatian yang serius. Ia menuturkan berdasarkan data yang ada, sebagian besar kasus HIV-AIDS di Kabupaten Banyumas ditemukan pada kelompok usia produktif.

Memperkuat Pencegahan
“Saya ingin kita semakin memperkuat upaya pencegahan terutama pada kelompok yang rentan terpapar. Karena apapun itu akan lebih mudah mencegah daripada mengobati yang sudah parah,” ucapnya

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah melakukan berbagai langkah penanggulangan HIV-AIDS yang akan terus diupayakan bersama dengan berbagai pihak, untuk memastikan layanan tersebut mudah diakses oleh siapapun yang membutuhkan.

Hal tersebut diwujudkan diantaranya dengan menyediakan layanan tes dan pengobatan HIV di Puskesmas dan Rumah Sakit, program test HIV pada calon pengantin, hingga menyediakan layanan pemeriksaan dini HIV pada bayi yang lahir dari ibu positif HIV.

Selanjutnya Wabup Lintarti mengajak kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan dalam menghadapi perubahan serta menjaga keberlanjutan layanan HIV-AIDS di Kabupaten Banyumas.

Perjuangan Kemanusiaan
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr Dani Esti Novia berharap, melalui kegiatan ini  dapat memperkuat kolaborasi seluruh pemangku pentingan dalam pencegahan dan pengendalian HIV-AIDS di Banyumas. Baik itu pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, komunitas atau lembaga swadaya masyarakat, media dan masyarakat umum .

“Mari kita jadikan peringatan hari AIDS sedunia sebagai pengingat bahwa perjuangan melawan HIV-AIDS adalah perjuangan kemanusiaan, tidak ada seorang pun yang boleh tertinggal dan setiap orang berhak hidup tanpa diskriminasi,” ungkapnya. (Prasetiyo)

 

 

BERITA TERKINI

lin5
10 Finalis Tampil pada Lomba Inovasi Nasional Teknologi Pertanian 2025
insght3
Waspada ! Scam Digital Semakin Canggih
trans2
Trans Banyumas Buka Rute Baru, Mulai 1 Januari 2026
sepatu6
Sepatu Baru, Harapan Baru Anak-anak Penyintas HIV/AIDS di Purbalingga
buku1
Membaca Ulang Gagasan Sosial-Demokrasi, Warisan Imam Yudotomo