Dongeng Baturraden, Antarkan Maristza Juara 1 Nasional

Bagikan :

*Murid Kelas 6 SDN 1 Sokanegara, Diarak Keling Kota Purwokerto

Maristza Qaireen Al Ayesha diapit Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono (kanan) dan Kepala Dindik Banyumas Joko Wiyono.  (Foto: Prokompim Pemkab Banyumas/EDUKATOR)

PURWOKERTO, EDUKATOR–Maristza Qaireen Al Ayesha, murid kelas 6 SDN 1 Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur berhasil mengharumkan nama Jawa Tengah dan Kabupaten Banyumas setelah meraih Juara I Lomba Dongeng Karya Cipta Baru Tingkat Nasional.

Lomba digelar oleh Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) pada Sabtu (5/12/2025), di Plaza Insan Kemendikdasmen, Senayan, Jakarta.

Dalam kompetisi tersebut, Maristza tampil memukau dengan dongeng berjudul  “Baturraden”, kisah legenda lokal yang sarat nilai budaya dan imajinasi. Keberhasilannya ini tidak hanya membawa piala, tetapi juga kebanggaan provinsi Jateng dan Kabupaten Banyumas di tingkat nasional.

Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi gemilang itu, Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas menggelar Pawai Prestasi pada Kamis (11/12/2025).Pawai prestasi, yang disambut masyarakat Kota Purwokerto dengan antusias

Pawai dimulai dari halaman Dinas Pendidikan, melintasi beberapa titik penting di kota Purwokerto seperti Pendopo Wakil Bupati hingga Alun-Alun Purwokerto. Sepanjang perjalanan, arak-arakan itu disambut antusias oleh masyarakat.

Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi kepada Maristza dan semua pihak yang mendukung atas capaian prestasi ini. “Ini cermin sukses dari bakat dan pembinaan yang sudah dilakukan selama ini,” ujarnya.

Ia berharap momen ini menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk terus berkarya dan menjaga semangat literasi di Banyumas.

Sadewo menegaskan bahwa budaya literasi harus terus diperkuat, baik di keluarga, sekolah, maupun ruang publik, serta pembinaan prestasi perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Ia menyebut pawai prestasi bukan sekadar bentuk penghargaan, tetapi juga momen bersejarah bagi murid berprestasi.

“Melalui pawai prestasi, saya berharap tradisi ini terus diadakan untuk mendorong prestasi murid-murid Banyumas,” katanya.

Sadewo menilai kemenangan Maristza menjadi bukti bahwa budaya literasi di Banyumas terus tumbuh dan berkembang. Ia juga menekankan bahwa proses pembinaan tidak boleh berhenti.

“Prestasi tidak mungkin diraih dengan jalan pintas, tetapi melalui proses yang sistematis, berjenjang, dan konsisten,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada sekolah, guru pendamping, serta pelatih yang berperan besar dalam pembinaan Maristza.

“Ini membuktikan bahwa Banyumas memiliki tenaga pendidik berdedikasi yang mampu melahirkan generasi berprestasi,” ucapnya.

Senang Dongeng Sejak Kecil

Ditemui sebelum pawai, Maristza merasa senang dan terharu atas sambutan yang luar biasa dari Bupati Banyumas dan Dindik Banyumas. “Terima kasih Pak Bupati , Pak Kepala Dindik dan semuanya,” katanya sambil tersenyum.

Ia menceritakan bahwa kecintaannya pada dongeng dimulai sejak kecil karena sering didongengkan oleh orang tuanya. “Dari kecil sudah suka didongengin. Jadi suka,” katanya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, mengatakan Pawai Prestasi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga memberikan ruang bagi prestasi anak untuk dikenal luas dan memotivasi siswa lainnya bahwa potensi dari Banyumas tak kalah dengan daerah lain.

Keberhasilan Maristza menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Banyumas mampu bersaing di tingkat nasional, tidak hanya dalam kompetisi akademik tetapi juga dalam seni dan budaya. Prestasi ini diharapkan menjadi awal lahirnya lebih banyak talenta muda kreatif yang mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia. (Prasetiyo)

BERITA TERKINI

pawai budaya
81 Kontingen Bakal Ramaikan Pawai Budaya Hari Jadi ke-195 Purbalingga
priyantodes
Dimensi Edukatif Seni Dolanan Anak "Bumbung Breng"
6208479946720611384
Pemkab Purbalingga Gelar Diskusi “Jurnalis Mencerahkan, Bukan Meresahkan”
jepang1
Disuguhi Tari Lenggasor, Walikota Tono City Mengapresiasi SMPN 3 Purbalingga
17
Meriah, Perayaan Hari Jadi ke 42 SMPN 17 Semarang