*Dikemas Edukatif dan Menantang

Kegiatan Perjusa 2025 Pos Tali temali Putra
PURBALINGGA, EDUKATOR–Sebanyak 58 Pramuka Penggalang Gudep Purbalingga 01.249/01.250 yang berpangkalan di SDN 1 Wirasana mengikuti Perkemahan Jumat–Sabtu (Perjusa) yang digelar pada 12–13 Desember 2025. Kegiatan tahunan ini dibuka oleh Kepala SDN 1 Wirasana selaku Ka Mabigus, Ika Verina, S.Pd SD, Jumat (12/12/2025) pukul 14.30 WIB di halaman sekolah, dengan penekanan pada pembentukan karakter, kepemimpinan, dan kepedulian sosial.
Ka Mabigus dan Pembina Pramuka SDN 1 Wirasana
Dalam sambutannya, Ika Verina berpesan agar seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang telah diagendakan panitia. “Ikuti semua kegiatan dengan sungguh-sungguh, karena melalui Perjusa kalian akan memperoleh banyak pengetahuan, pengalaman, keterampilan, serta belajar kepemimpinan,” ujarnya.
Perjusa diikuti siswa kelas V dan VI dengan komposisi 27 putra dan 31 putri yang dibagi menjadi empat regu putra dan empat regu putri.
Petugas Upacara Pembukaan Perjusa 2025 Foto bersama Ka Mabigus dan Pembina Pramuka SDN 1 Wirasana sesuai Upacara Pembukaan
Ketua Panitia Perjusa sekaligus Ketua Gudep Putra, Riono, S.Pd menjelaskan kegiatan berlangsung sejak Jumat hingga Sabtu pukul 11.00 WIB. “Perjusa merupakan program tahunan gudep. Seluruh kegiatan dinilai untuk menentukan Regu Tergiat Putra dan Putri,” katanya.
Regu Tergiat Perjusa 2025 Foto bersama dengan Ka Mabigus dan Pembina Pramuka Gudep 01.249/01.250 SDN 1 Wirasana
Rangkaian kegiatan dikemas edukatif dan menantang, mulai dari upacara pembukaan dan penutupan, apel pagi, olahraga permainan, pentas seni, ibadah dan ceramah keagamaan, senam pagi, hingga penjelajahan mencari jejak.
Materi penjelajahan mencakup pos ketakwaan, patriotisme, pengetahuan umum, tali-temali, yel-yel regu, serta bumbung sosial.
Peserta Perjusa sedang mengerjakan tugas di POS Pengetahuan Umum
Ketua Gudep Putri, Tri Adi Basukiningsih, S.Pd SD menuturkan permainan dan pentas seni menjadi sarana melatih kerja sama dan kreativitas. “Ada olahraga bola tangan antarregru, pentas tari kreasi, gerak dan lagu, serta karya seni lain sesuai kesepakatan regu,” jelasnya.
Pada pos bumbung sosial, terkumpul dana Rp 262.500 yang direncanakan untuk kegiatan sosial dan kemanusiaan. “Ini bagian dari pendidikan kepedulian sejak dini,” tambah Riono.
Meski hanya berlangsung dua hari, Perjusa meninggalkan kesan mendalam bagi peserta. Kegiatan ini dinilai menarik, menantang, dan sarat nilai pendidikan.
Perjusa ditutup oleh Ika Verina pada Sabtu (13/12/2025) pukul 11.00 WIB, menandai berakhirnya agenda yang diharapkan menjadi kenangan indah sekaligus bekal karakter bagi para Pramuka Penggalang.(Riono/Iko)