Pelatihan P3K Digelar, Tim Jurnalistik SMPN 1 Karangreja Wawancarai Dua Dosen Unsoed

by -1549 Views
Dua dosen FIKES Unsoed Suryanto, SKM, MSc dan Dr.Ridlwan Kamaludin, S.Kep. Ners., M.Kep. foto bersama peserta pelatihan P3K SMPN 1 Karangreja. (Foto: Humas SMPN 1 Karangreja/ EDUKATOR)

PURBALINGGA, EDUKATOR–Salah satu bagian untuk memajukan gerakan literasi di SMP Negeri 1 Karangreja, adalah keberadaan tim jurnalistik. Sekitar 20 orang anggota tim, yang terdiri pengurus OSIS dan mereka yang minat di bidang jurnalistik, diwadahi di dalam tim ini. Untuk menguji keberanian berwawancara, Selasa (22/6/2023), tim jurnalistik SMPN 1 Karangreja mewawancarai dua dosen senior dari Fakultas Ilmu Kesehatan – Universitas Jenderal Soedirman (FIKES Unsoed). Yakni Suryanto, SKM, MSc dan Dr.Ridlwan Kamaludin, S.Kep. Ners., M.Kep.

Wawancara dilakukan di sela-sela kegiatan Pelatihan Dasar Pertolongan Pertama Pada Kecelekaan (P3K) , Palang Merah Remaja (PMR) dan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMPN 1 Karangreja, di sekolah setempat . Kegiatan pelatihan diikuti 358 siswa kelas 7 dan 8, dalam dalam rangka mengisi jeda pasca Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAT).

Sebelumnya, tim jurnalistik SMPN 1 Karangreja beberapa waktu lalu sudah mendapat pelatihan jurnalistik dari Drs. Prasetiyo, M.I.Kom, guru SMP Negeri 3 Purbalingga yang juga Pemimpin Redaksi EDUKATOR.

Dipimpin ketua tim jurnalistik SMPN 1 Karangreja, Kaila Dwi Aryanti, ditanyakan apa pentingnya mengetahui dan memiliki keterampilan dasar P3K,PMR dan UKS.

“Pelatihan semacam ini, bertujuan melatih peserta didik agar dapat melakukan, bagaimana penanganan dan pengobatan pertama kepada pasien saat ada kejadian di sekolah, di rumah maupun di mana saja,” jawab Suryanto.

Dijelaskan Suryanto, pertolongan pertama adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang, sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis.

“Apabila ada kecelakaan di jalan atau di rumah, teman-teman PMR yang sudah menguasai materi pertolongan pertama, dapat memberikan pertolongan pertama sambil menunggu ambulan datang,” ujarnya.

Selama mengikuti pelatihan, peserta didik mengikuti dengan tertib. Mereka mendapatkan materi, bagaimana Penanganan/Pertolongan Pertama (P2) pada pasien, cara pemberian obat yang benar, dan perawatan luka kecil hingga luka bakar, serta pemberitahuan tentang benda wajib yang harus ada di dalam kotak P3K.

Para peserta juga mendapatkan tips menangani P2 pada pasien, diantaranya yang sering terjadi pertolongan pertama pada pendarahan. Dalam hal ini, kecelakaan ringan yang paling sering terjadi, termasuk di sekolah, adalah pendarahan atau berdarah. Luka sekecil apapun bisa menyebabkan kulit terbuka dan darah keluar.

Bagaimana caranya menghentikan pendarahan? Untuk hal ini, peserta diajari bahwa langkah pertama menutupi luka dengan kain atau kassa, lalu gulung sambil menekan area luka tersebut untuk menghentikan pendarahan.

Antusias

“Kami sangat antusias sekali mengikuti pembinaan dan pelatihan ini,” ujar beberapa siswa kelas 8.

Kepala SMP Negeri 1 Karangreja Trikanti Sulistyaningsih,S.Pd.,M.H mengucapkan terima kasih kepada dua dosen Fikes Unsoed yang telah menularkan pengetahuan dan keterampilannya kepada para siswa.

“Dengan adanya pembinaan dan pelatihan ini bisa menambah ilmu dan pengalaman baru kepada para siswa kami.Semoga ilmu yang didapat bisa membantu mereka yang membutuhkan pertolongan pertama,” harapnya. (Kaila Dwi Aryanti, Ketua OSIS SMPN 1 Karangreja)

No More Posts Available.

No more pages to load.