PURBALINGGA, EDUKATOR–Untuk meningkatkan kemampuan di bidang menulis puisi, baru-baru ini di masjid Al-Faruq sekolah SMP Negeri 5 Satu Atap (Satap) Rembang, Purbalingga digelar pelatihan menulis puisi. Kegiatan ini menghadirkan nara sumber Drs. Edi Prasetyo, penulis dan mantan Kepala SMA Negeri 1 Sokaraja, Banyumas.
Kegiatan pelatihan penulisan puisi ini dimulai dari pukul 09.00 – 11.30 WIB. Adapun Peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan penulisan puisi ini adalah seluruh guru, karyawan dan siswa kelas 7,8,9 SMP Negeri 5 Satap Rembang dengan jumlah sebanyak 145 orang.
Kepala sekolah SMP Negeri 5 SA Rembang Siti Markhamah, S.Pd mengapresiasi kegiatan ini, dan sebagai bagian dari program gerakan literasi sekolah.
“Adapun program gerakan literasi lainnya di SMP Negeri 5 Satap Rembang, yakni setiap hari sabtu anak membaca buku yang disukai atau program satu minggu satu buku. Hasil membaca itu anak membuat sinopsisnya. Juga ada sudut baca di kelas, yang kemudian menjadi perpustakaan kecil di kelas, dan wajib kunjung di perpustakaan sekolah, walaupun perpustakaan pindah di laboratorium IPA, karena perpustakaan sekolah sudah rusak berat,” jelas Siti Markhamah.
Dalam kesempatan itu, Drs. Edi Prasetyo menyampaikan, salah satu karya sastra yang paling diminati masyarakat yaitu puisi. Puisi memiliki kekuatan tersendiri dalam “menyihir” pembaca melalui kata-katanya. Pembuatan puisi memang terkesan sulit karena membutuhkan imajinasi yang tinggi dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun, banyak siswa mengeluh kesulitan dalam membuat puisi yang berkualitas dan layak dipublikasikan.
“Motivasi mereka tinggi tetapi tidak dibarengi dengan pengetahuan yang baik mengenai puisi yang berkualitas,” katanya.
Melalui kegiatan ini, guru tidak hanya piawai membuat puisi, namun juga mendapatkan pengalaman dan karya sebuah buku antalogi puisi yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu keilmuan dan kinerja mereka.
Dengan adanya pelatihan penulisan puisi, ini Kepala sekolah Siti Markhamah berharap, agar kegiatan ini mampu meningkatkan kreativitas dan kemampuan anak-anak dalam bidang menulis puisi yang baik. Selain itu kepala sekolah juga berharap, bahwa kegiatan pelatihan ini dapat membangkitkan minat guru, dan siswa dalam menulis.
Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah kepala sekolah, para guru, dan siswa diberi waktu selama satu minggu untuk membuat puisi yang kemudian akan dibukukan menjadi buku kumpulan puisi atau antalogi puisi karya keluarga besar SMP N 5 Satap Rembang. (*/prs)
