Belajar membuat minuman tradisional dawet
PURBALINGGA, EDUKATOR – Suasana ceria menghiasi halaman TK Pertiwi Karangsari, Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, Sabtu (24/5/2025). Sebanyak 24 anak mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema “Belajar Membuat Minuman Tradisional Dawet”. Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mengenalkan minuman dawet yang sehat dan lezat.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak untuk menyaksikan langsung proses pembuatan dawet, mulai dari menyiapkan bahan-bahan seperti daun pandan, tepung tapioka, tepung beras, santan, dan gula Jawa, hingga proses memasak dan penyajian. Mereka terlihat sangat semangat, terutama saat mencetak cendol dari adonan berwarna hijau cerah yang kemudian direbus dan disajikan dingin dengan es batu serta kuah santan manis.
Kepala TK Pertiwi Karangsari, Haryati, S.Pd.AUD, menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. “Saya sangat mendukung, karena kegiatan ini bertujuan mengenalkan secara langsung proses pembuatan dawet. Kegiatan ini sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan minuman tradisional yang unik dan lezat. Ini cara efektif untuk menumbuhkan penghargaan anak-anak terhadap keanekaragaman budaya Indonesia,” ungkapnya.
Guru yang turut membimbing kegiatan ini antara lain Wakhidah, S.Pd.AUD dan Ibu Asih Setyaningsih, S.Pd. Mereka mendampingi anak-anak dari awal hingga akhir kegiatan, termasuk saat anak-anak mencicipi dawet hasil buatan sendiri.Minum dawet bersama.Sruputtt….segarrrrr !
Salah satu peserta, Ataya Vikri tampak sangat menikmati kegiatan ini dan terlihat antusias saat mencetak cendol ke dalam panci berisi air mendidih.
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi ini berlangsung lancar dan menyenangkan. Anak-anak tidak hanya belajar tentang bahan dan langkah-langkah pembuatan dawet, tetapi juga tentang nilai kebersamaan, gotong royong, dan menghargai warisan budaya.
Langkah-langkah membuat dawet yang dipraktekkan anak-anak TK Pertiwi Karangsari
1. Siapkan daun pandan, lalu diblender dan kemudian dimasak sampai mendidih.
2. Ambil tepung tapioka, masukkan jus pandan, lalu aduk sampai rata. Kemudian masukan garam secukupnya, aduk lagi, dan masukkan jus pandan yang masih panas, kemudian aduk lagi sampai halus.
3. Campur tepung beras dan tepung tapioka, masukkan jus pandan, aduk sampai rata dan kalis, kemudian tambahkan sedikit pewarna agar warna lebih cerah.
4. Ambil adonan yang sudah jadi untuk siap dicetak dengan botol air yang sudah dilubangi.
5. Siapkan panci berisi air masak sampai mendidih, kemudian cetak diatas panci tersebut.
6. Masak sampai cendol matang dan tiriskan rendam di air mineral atau air matang, lalu saring dan cuci sampai bersih.
7. Setelah bersih rendam dengan air yang diberi es balok agar tidak cepat basi, kemudian tambahkan santan dan air gula Jawa.
8. Dawet segar siap disajikan.
Dengan kegiatan seperti ini, TK Pertiwi Karangsari tidak hanya mengajarkan pengetahuan dasar, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan melalui praktik langsung yang menyenangkan dan bermakna.
(Asih Setyaningsih, S.Pd/Prs).