Suasana rapat Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten yang digelar di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Selasa (1/7/2025).
PURBALINGGA, EDUKATOR – Pemerintah Kabupaten Purbalingga resmi mengusulkan 12 sekolah untuk mengikuti Seleksi Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) 2025. Keputusan tersebut diambil dalam rapat Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten yang digelar di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Selasa (1/72025).
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Purbalingga, M. Nurdin Luthofa, menjelaskan, pengusulan didasarkan pada surat Kepala DLHK Provinsi Jawa Tengah Nomor S/600.4/41/2025 tertanggal 18 April 2025.
“Pengajuan dokumen dilakukan melalui Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA) dengan tenggat 30 Juni 2025,” ujarnya.Suasana rapat Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten yang digelar di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Selasa (1/7/2025).
Empat Sekolah ke Tingkat Mandiri
Empat sekolah diajukan sebagai CSAM karena telah menyandang status Sekolah Adiwiyata Nasional (SAN) pada 2023–2024, yaitu:
1.SMP N 1 Mrebet (SAN 2023)
2.SMA N 1 Karangreja (SAN 2023)
3.SMA N 1 Kutasari (SAN 2023)
4.SMA N 1 Kejobong (SAN 2024)
Delapan Sekolah ke Tingkat Nasional
Delapan sekolah lainnya diusulkan sebagai CSAN karena telah menyabet predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi (SAP) Jateng 2021–2024:
1.SMK N 1 Purbalingga (SAP 2021)
2.SMP N 3 Purbalingga (SAP 2021)
3.SMP N 1 Karangreja (SAP 2023)
4.MI Istiqomah Sambas (SAP 2023)
5.SMP N 1 Kertanegara (SAP 2024)
6.SMP N 2 Pengadegan (SAP 2024)
7.SD N 1 Kembaran Kulon (SAP 2024)
8.SD N 2 Krangean (SAP 2024)
Menurut Sekretaris Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten, Andin Anggoro, total ada 17 sekolah yang memenuhi syarat, namun hanya 12 yang menyatakan siap. “Kami sudah mendampingi pengisian aplikasi SIDIA pada 25 Juni di kantor DLH,” ujarnya.
Seluruh berkas 12 sekolah itu telah diteruskan secara daring ke DLHK Jawa Tengah pada hari terakhir pengusulan. Tim penilai yang beranggotakan tujuh orang dari DLH, Dinkominfo, Dindikbud, Kemenag, dan Forum Purbalingga Bersih berharap semua sekolah lolos seleksi dan meraih predikat terbaik pada 2025.(Prasetiyo)