Ryan Rachman, S.S., jurnalis Suara Merdeka dan sastrawan asal Purbalingga sedang memberikan pelatihan kepada para siswa SMPN 3 Kutasari, Purbalingga. (Foto: Humas SMPN 3 Kutasari)
PURBALINGGA, EDUKATOR–SMP Negeri 3 Kutasari (Spentriku) menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik untuk siswa kelas 7 dan motivasi belajar untuk kelas 8 pada Jumat–Sabtu, 13–14 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti ratusan siswa dari delapan rombel dan menjadi bagian dari program pasca Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT).
Kegiatan motivasi menghadirkan Kurniasih Dwi P., M.Psi., psikolog dari RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga, yang membahas tema “Tantangan Kesehatan Mental pada Remaja”. Sementara itu, pelatihan jurnalistik disampaikan oleh Ryan Rachman, S.S., jurnalis Suara Merdeka dan sastrawan asal Purbalingga.
Kurniasih Dwi P., M.Psi., psikolog dari RSUD Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ketika sedang memberikan motivasi kepada para siswa SMPN 3 Kutasari, Purbalingga, (Foto: Humas SMPN 3 Purbalingga)
Praktik Langsung
Dalam pelatihan jurnalistik, siswa mempelajari teknik dasar menulis berita, penggunaan bahasa yang baik, serta etika jurnalistik. Peserta juga terlibat langsung dalam praktik membuat berita, sebagai bekal awal untuk menjadi pewarta muda yang kritis dan objektif.
Kepala SMPN 3 Kutasari Purbalingga Priyanto, S.Pd.I, M.Pd.I menyatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi pengisi waktu setelah ASAT, tetapi juga sebagai upaya menanamkan semangat berpikir kritis dan analitis. “Kami ingin siswa tidak hanya aktif belajar, tetapi juga mampu memahami isu-isu sekitar secara objektif dan bijak,” ujarnya.
Priyanto berharap, kegiatan ini mampu mencetak generasi yang tidak hanya cakap menulis, tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab dalam menyampaikan informasi. Program ini menjadi langkah awal membangun karakter pelajar yang tanggap, literat, dan siap menghadapi tantangan di era digital. (Agustav Triyono/Prs)