*Pengambilan Air Tuk Sikopyah Dikuti Peserta dari 22 Negara
PURBALINGGA, EDUKATOR–Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, R. Budi Setiawan menuturkan, Festival Gunung Slamet (FGS) ke 8 yang dipusatkan di Lembah Asri D’Las Desa Wisata Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga ditargetkan dikunjungi 50 ribu unjungan wisatawan, baik wisatawan lokal, nasional mauoun turis asing. Bahkan, saat prosesi pengambilan air dari Tuk Sikopyah, diikuti peserta dari 22 negara
“Penyelenggaraan FGS ke 8 ini, merupakan kali kedua masuk dalam jajaran daya tarik wisata nasional melalui Karisma Event Nusantara (KEN),” ujarnya di sela-sela pembukaan FGS #8, Jumat (4/7/2025).
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga, R. Budi Setiawan
Rekor MURI
KEN adalah program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia untuk memilih dan mempromosikan acara-acara daerah yang berkualitas, bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Budi Setiawan mengatakan, ada sejumlah kegiatan baru dan menarik pada FGS ini, diantaranya lomba Trail Run, prosesi pengambilan air dari Tuk Sikopyah yang diikuti peserta dari 22 negara, serta pemecahan rekor MURI untuk penyajian 8.888 porsi Nasi 3G (Gundhil, Gandhul, dan Gereh).
“Para peserta pengambilan air Tuk Sikopyah bahkan mengenakan pakaian adat dari negara masing-masing. Ini menjadi daya tarik tersendiri yang menunjukkan keberagaman,” ujarnya.Prosesi pengambilan air dari Tuk Sikopyah, tahun lalu
Mata air Sikopyah atau Tuk Sikopyah berada di Desa Serang. Mata air ini dianggap keramat oleh masyarakat setempat dan merupakan sumber kehidupan penting bagi warga, khususnya di wilayah Purbalingga bagian atas dan sebagian Pemalang. Dan FGS bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya mata air, serta melestarikan budaya masyarakat Desa Serang yang berada di kaki Gunung Slamet.
Budi Setiawan optimistis tahun ini jumlah kunjungan bisa mencapai 50.000 wisatawan, lebih tinggi dari tahun sebelumnya dengan jumlah kunjungan 46.000 wisatawan dan menghasilkan perputaran ekonomi Rp 2,2 miliar.
Selanjutnya dikatakan, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha wisata, FGS ke-8 kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu event unggulan yang mampu mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Purbalingga.Kepala Desa Serang, Sugito
Dongkrak Pendapatan 2 Kali Lipat
Kepala Desa Serang, Sugito, mengungkapkan bahwa dampak FGS terhadap ekonomi lokal sangat signifikan. Menurutnya, para pelaku UMKM yang mengikuti FGS bisa mendongkrak pendapatan hingga dua kali lipat. “Stand UMKM bisa meraup omset hingga Rp 3,5 juta per hari selama festival. Padahal biasanya di akhir pekan hanya sekitar Rp1,5 juta,” ungkap Sugito.
Meriah
Pembukaan FGS ke-8 berlangsung meriah. Penampilan gelar budaya dari sejumlah desa wisata di Purbalingga, sangat menghibur para pengunjung. Diantaranya Tari Sikopyah dari Desa Wisata Serang Kecamaatn Karangreja, Tari Baladewa dari Desa Wisata Gunung Wuled Kecamatan Rembang, Tari Dayakan dari Desa Panusupan Kecamatan Rembang, hingga Seni Gejog Lesung dari Desa Wisata Onje, Kecamaatn Mrebet.Penampilan Tari Dayakan dari Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Purbalingga
Penampilan aneka kesenian itu sebagai wujud pelestarian budaya lokal, agar tidak tergerus oleh perubahan zaman.
Agenda Acara
Berikut agenda acara FGS ke 8. Hari Sabtu (5/7/2025), menghadirkan rangkaian acara budaya dan rekor nasional. Di antaranya tradisi pengambilan air suci dari Tuk Sikopyah, kirab budaya, ruwat bumi, dan pembagian air.
Dilanjutkan makan bersama 8.888 nasi 3G (Gundil, Gandul, Gereh) yang ditargetkan masuk rekor MURI dan dunia. Malam harinya digelar Akustik Kabut Lembut dengan penampilan artis nasional Ghea Indrawari.
Perang Tomat
Hari Minggu (6/7/2025), FGS ditutup dengan sport tourism berupa Trail Run dan tradisi perang tomat. Suasana festival akan semakin semarak dengan gelaran musik Suaraloka Gunung Slamet yang menghadirkan MAssDDDHO sebagai bintang tamu. https://www.instagram.com/p/DLsW6c2TD3N/.
Info seputar FGS ke 8 lainnya, silakan kunjungi https://www.youtube.com/watch?v=GjGc7OG-cD4 ; https://www.instagram.com/reel/DLrVHF_SIeg/ ; https://www.youtube.com/watch?v=4hwDAym3br0
(Prasetiyo)