*Tekankan Bahaya Rokok dan AlkoholTarsito, S.Sos dari BNN Purbalingga saat memberikan penyuluhan di SMPN 3 Purbalingga
PURBALINGGFA, EDUKATOR – “Saya tidak merokok, tapi orang tua saya merokok. Bagaimana saya menyadarkan mereka bahwa merokok itu sangat berbahaya?” tanya Fatich, murid kelas 7F, saat mengikuti penyuluhan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga dalam rangkaian MPLS hari keempat di SMP Negeri 3 Purbalingga, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan penyuluhan yang diikuti oleh 256 murid baru ini menghadirkan Tarsito, S.Sos., penyuluh ahli muda BNN Purbalingga. Para murid antusias mengikuti sesi penyuluhan itu. Materi yang disampaikan tentang bahaya narkoba, rokok, alkohol, serta zat adiktif lainnya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari remaja.
Menanggapi pertanyaan Fatich, Tarsito menyarankan agar menjauh dari perokok aktif dan secara perlahan mengingatkan orang tua tentang dampak buruk merokok. “Rokok mengandung nikotin, tar, dan karbon monoksida yang berbahaya bagi tubuh. Asap rokok bisa menyebabkan kanker, gangguan pernapasan, dan mengganggu tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Tarsito menambahkan bahwa perokok pasif, termasuk anak-anak, memiliki risiko tinggi terkena penyakit paru-paru, alergi, bahkan sindrom kematian mendadak. Untuk itu, para murid diajak memberi contoh baik di rumah dengan tidak mulai merokok dan menghindari lingkungan perokok.
Sesi penyuluhan makin hidup saat Raditya dari kelas 7G bertanya. “Mengapa alkohol bisa membuat mabuk?”
Tarsito menjelaskan bahwa alkohol (etanol) diproses oleh hati menjadi asetaldehida, zat beracun yang menyebabkan sakit kepala, mual, dan gangguan fungsi organ. “Selain itu, alkohol menyebabkan dehidrasi dan memengaruhi sistem saraf pusat sehingga membuat seseorang kehilangan keseimbangan, bicara melantur, bahkan tak sadarkan diri,” terang Tarsito.
Ia juga memperingatkan bahwa efek jangka panjang dari alkohol dapat mencakup kerusakan hati, jantung, dan otak, serta berisiko menimbulkan ketergantungan. Zat-zat seperti alkohol, rokok, dan narkoba menurutnya bisa masuk dalam kehidupan remaja melalui pengaruh lingkungan, sehingga penting untuk memiliki kesadaran dan kemampuan menolak ajakan negatif.
Penyuluhan ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter murid baru di SMPN 3 Purbalingga, agar mereka memiliki bekal pengetahuan serta keberanian untuk berkata “tidak” pada narkoba dan zat berbahaya lainnya.
Acara ditutup dengan ajakan agar para murid baru menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari pengaruh negatif. (Prasetiyo)