*Naik ke Peringkat 9 Jawa Tengah
PURWOKERTO, EDUKATOR--Kontingen Kabupaten Banyumas sukses meraih tujuh medali pada ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Tengah 2025 yang digelar di Solo Raya, 19-21 Agustus. Tercatat, para atlet pelajar disabilitas asal Banyumas memboyong tiga emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Hasil tersebut menempatkan Banyumas di peringkat sembilan, naik dibanding tahun sebelumnya yang berada di posisi 12.
Ketua NPCI Banyumas, Suwondo, menjelaskan Peparpeda tahun ini mempertandingkan empat cabang olahraga, yaitu para atletik, renang, tenis meja, dan bulu tangkis.
Dari sebelas atlet yang dikirim, beberapa di antaranya berasal dari sekolah umum maupun SLB, serta atlet pelatda Jateng. “Banyumas menurunkan 11 atlet terbaik yang siap bersaing di masing-masing cabang olahraga,” ujarnya di Purwokerto, Kamis (21/8/2025).
Medali emas dipersembahkan Najib Abdul Rahman dari SMA Negeri 4 Purwokerto melalui nomor lari 100 meter dan 200 meter T45-47. Emas ketiga diraih Kirania Azna Maulida, siswi SMP Negeri 2 Ajibarang di nomor lari 100 meter T13. Sementara perak diraih Dede Sulaeman dari cabor renang 100 meter gaya dada S8-S10, yang juga menyumbang perunggu pada nomor 50 meter gaya bebas S8-S10.
Dua medali perunggu lainnya dipersembahkan Julungwangi Tri Pradhika dari SMA Muhammadiyah Sokaraja pada cabor tenis meja tunggal TT9, serta Daffa Fachrudin Lathief dari MAN 2 Banyumas pada nomor tolak peluru F57 putra.
Dengan capaian ini, NPCI Banyumas mengapresiasi dukungan Dinporabudpar, pelatih, dan orang tua yang telah mendukung perjuangan atlet disabilitas.
Suwondo menegaskan, Peparpeda menjadi wadah penting untuk melahirkan atlet pelajar penyandang disabilitas berprestasi. “NPCI adalah tempat mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang. Kami mengajak para orang tua yang memiliki putra putri disabilitas untuk bergabung, agar Banyumas semakin berprestasi di tingkat Jawa Tengah hingga nasional,” ujarnya.
Selain itu, Suwondo berharap keberhasilan di Peparpeda Jateng 2025 menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus berlatih dan berkompetisi di tingkat lebih tinggi.
Ia menekankan, prestasi Banyumas yang meningkat dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa pembinaan atlet disabilitas sudah berjalan pada jalur yang tepat. (*/Prasetiyo)