BANYUMAS, EDUKATOR – Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono meresmikan groundbreaking pembangunan Rumah Layak Huni Astra di Lapangan Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Rabu (20/8/2025). Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Banyumas Subagyo, Kepala Dinas Perkim Sakti, Direktur Pelaksana Pembiayaan Perumahan Kementerian PKP Haryo Bekti, Chief of Corporate Affairs PT Astra Internasional Boy Kelana, serta sejumlah tamu undangan.
Banyumas mendapat alokasi 165 unit rumah dari total 250 unit yang dibangun Astra, sementara sisanya 85 unit dibangun di Garut.
Bupati Sadewo mengapresiasi program ini sebagai bentuk nyata sinergi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup.
“Pembangunan rumah bukan sekadar menghadirkan fisik bangunan, tetapi juga ruang tumbuh bagi masa depan keluarga,” ujar Chief of Corporate Affairs PT Astra Internasional, Boy Kelana.
Sejak 2016, lanjutnya, Astra telah mengembangkan berbagai program di Banyumas, seperti rehabilitasi 100 rumah tidak layak huni, penyediaan air bersih, pembangunan MCK umum, hingga penanaman hutan karbon sosial.
Direktur Pelaksana Pembiayaan Perumahan Kementerian PKP, Haryo Bekti, menegaskan, program ini selaras dengan target Presiden Prabowo untuk membangun 3 juta rumah pada periode 2025–2029, di mana 2 juta unit difokuskan di perdesaan.
Menurutnya, sektor perumahan memberi efek berganda bagi perekonomian dan perlu terus dikembangkan dengan semangat gotong royong.
Program Rumah Layak Huni Astra di Banyumas menjadi momentum memperkuat kolaborasi multipihak dalam mengatasi backlog perumahan tidak layak huni. Dengan gotong royong, pembangunan hunian diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kenyamanan masyarakat sekaligus menjadi inspirasi pembangunan berkelanjutan di berbagai daerah.
Selain itu, program ini juga menjadi bukti komitmen Astra dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin tentang kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Upaya ini diharapkan mampu mempercepat penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan, terutama di daerah pedesaan.
Masyarakat penerima manfaat menyambut gembira program ini. Mereka berharap hunian yang layak akan membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidup, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi keluarga. Rumah yang sehat dan nyaman dinilai menjadi dasar penting untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Ke depan, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan terus didorong agar program serupa bisa diperluas ke daerah lain. Dengan dukungan bersama, cita-cita untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia diyakini bukanlah hal yang mustahil. (Prasetiyo)