BNPB Bantu Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana di Banyumas

Bagikan :

Anggota Unsur Pengarah BNPB Isroil Samiharjo secara simbolis menyerahkan bantuan  kepada Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono (tengah) yang didmapingi Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti.(Foto: Dok Pemkab Banyumas)

PURWOKERTO, EDUKATOR–Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan logistik dan peralatan untuk penanganan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas. Bantuan diterima secara simbolis oleh Bupati Sadewo Tri Lastiono di Ruang Joko Kahiman, kompleks Pendopo Si Panji Purwokerto, Sabtu (15/11/2025), dan akan segera didistribusikan ke daerah-daerah yang terkena bencana. .

Bantuan yang diserahkan itu berupa 200 paket sembako, 200 matras, 100 selimut, 20 tenda keluarga, serta 1 unit pompa alkon. Bantuan ini untuk menanggulangi bencana yang beruntun terjadi di beberapa tempat di Banyumas, sejak 8-11 November.

Selama kurun waktu itu, di Banyumas terjadi 26 kejadian banjir, 133 tanah longsor, dan 9 angin kencang, dengan korban 708 kepala keluarga atau 2.247 jiwa. Dan mengingat hujan deras m,asih terus terjadi hingga saat ini, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaannya.

Bupati Sadewo menyampaikan apresiasinya atas perhatian BNPB terhadap kondisi Banyumas.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mengutamakan keselamatan masyarakat dan memperkuat kolaborasi penanggulangan bencana. “Kami juga mengusulkan bantuan untuk perbaikan infrastruktur, termasuk jembatan yang terdampak bencana. Harapan saya, BNPB dapat membantu,” tutur Sadewo.

Anggota Unsur Pengarah BNPB, Isroil Samiharjo yang juga sebagai Tim Peninjau Kondisi Bencana di Kabupaten Banyumas mengatakan, selain memberikan bantuan berupa logistik dan peralatan, pihaknya juga telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi terdampak bencana di Banyumas. Diantaranya ke Desa Ketanda, Kecamatan Sumpiuh yang terkena bencana alam tanah bergerak.

“Saya sudah lihat secara langsung ke Desa Ketanda yang mengalami bencana tanah bergerak. Jadi tanah bergerak ini adalah bencana alam, yang mestinya bisa dicegah,” tuturnya

Ia menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix dalam pencegahan bencana alam. Kolaborasi tersebut melibatkan lima unsur elemen kunci yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, unsur masyarakat, dan media. Menurutnya seluruh elemen tersebut harus bersama sama bersinergi dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dengan perannya masing masing.

“Saat ini curah hujan sedang tinggi, nah ini yang perlu kewaspadaan, maka ini pentingnya peran kolaborasi pentahelix tadi,” ujarnya. (Prasetiyo)

 

BERITA TERKINI

inovasi2
Bupati Sadewo Serahkan Penghargaan Kepada Inovator Banyumas
ldkkts4
26 Pengurus OSIS SMPN 4 Kutasari Ikuti LDK
family dinner
Peringati Hari Anak Sedunia, Luminor Hotel Purwokerto Gelar "Family Dinner"
edu2
SMPN 3 Pengadegan Gelar Kokurikuler "Belajar dan Wirausaha"
Akhmad Fauzi1
Membangun Kejujuran dari Hal Sederhana: Ketika Barang Temuan Menjadi Pendidikan Karakter