Ketua Senat Akademik UAJY Prof. Dr. MG. Endang Sumiarni, S.H., M.Hum. mengalungkan Samir Guru Besar Kepada Prof.DR.Pranowo ST MT sebagai tanda pengukuhan guru besar.
YOGYAKARTA, EDUKATOR – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) resmi mengukuhkan dua guru besar baru dari Fakultas Teknik Industri pada Kamis (5/6/2025), yaitu Prof. DR. Pranowo, ST., MT. dan Prof. DR. Ir. Baju Bawono, ST., MT., IPU. Pengukuhan ini berlangsung khidmat di kampus setempat dan dihadiri oleh sivitas akademika, keluarga, serta tamu undangan.
Ketua Senat Akademik UAJY, Prof. Dr. MG. Endang Sumiarni, S.H., M.Hum. bersama Rektor UAJY, Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M. secara simbolis mengalungkan samir kepada kedua guru besar sebagai tanda pengukuhan.
Dalam pidato ilmiahnya, Prof. DR. Ir. Baju Bawono mengangkat tema “Peran Teknik Informasi Digital dalam Mewujudkan Industri 5.0 yang Humanis, Berkelanjutan, dan Bermanfaat bagi Sesama.” Ia menekankan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, peran manusia tetap vital.
“Teknik industri berkembang seiring dengan peradaban. Namun, sepintar apapun sistem digital, tetap dibutuhkan kendali manusia agar tetap memberi manfaat,” tegasnya.
Sementara itu, Prof. DR. Pranowo menyampaikan orasi bertajuk “Perkembangan Metode Komputasi Numerik untuk Pemodelan dan Simulasi Komputer: Menyibak Masa Lalu, Memahami Masa Kini, dan Menyongsong Masa Depan.” Ia menyoroti pentingnya penguasaan ilmu komputasi yang kini berkembang pesat menuju kecerdasan buatan (AI).
“Komputasi dan AI adalah dua elemen yang tak terpisahkan. Kami bahkan telah memasukkan metode deep learning dalam riset kami,” ujarnya. Namun, ia mengakui rendahnya literasi teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda. Meski demikian, sebagai akademisi ia berkomitmen terus mengembangkan bidang ini.
Rektor UAJY dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya atas capaian tersebut. “Kedua guru besar ini berasal dari Fakultas Teknik Industri. Dengan pengukuhan ini, jumlah guru besar kami bertambah menjadi 22 orang, dan akan segera disusul lainnya,” ujar Sri Nurhartanto.
Ia menambahkan bahwa menjadi guru besar bukan hanya capaian pribadi, melainkan juga tantangan besar untuk memimpin dan menginspirasi kolega lainnya.
“Pengukuhan ini bukan hanya hadiah bagi keluarga, tetapi juga bagi institusi kami. Kami harap keduanya dapat menjadi lokomotif kemajuan akademik di UAJY,” ujarnya.
Ditambahkan, dengan pengukuhan ini, Universitas Atma Jaya Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam membangun SDM unggul di bidang teknologi dan industri yang relevan dengan kebutuhan zaman. (*/Sulist Ds )