Lin Nofrianto Kaji Keberlanjutan Usaha Tani Durian Kemranjen

Bagikan :

*Mahasiswa Magister Agribisnis Unsoed

Lin Nofrianto, saat melakukan paparan proposal tesisnya di hadapan dosen pembimbing dan penguji. (Foto: Bayu Rizki/EDUKATOR)i

PURWOKERTO, EDUKATOR–Lin Nofrianto, mahasiswa Program Studi Magister Agribisnis Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), memaparkan proposal tesisnya dalam seminar proposal yang digelar pada Sabtu (15/3/2025), di Ruang Cempaka, Lantai 2 Gedung Pascasarjana Unsoed.

Dalam seminar tersebut, Lin Nofrianto membawakan judul proposal “Analisis Keberlanjutan Usaha Tani Durian di Kecamatan Kemranjen.” Ia menyoroti pentingnya pendekatan berkelanjutan dalam pengelolaan usahatani durian dengan mengkaji lima dimensi: ekonomi, sosial, lingkungan, teknologi, dan kelembagaan.

Seminar dipandu oleh dua dosen pembimbing, yakni Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman, S.IP., M.Si sebagai pembimbing 1., dan Ir. Novie Andri Setyanto, S.Pt., Ph.D sebagai pembimbing 2 . Sementara itu, dosen penguji terdiri dari Dr. Irene Kartika Eka Wijayanti, S.P., M.P sebagai penguji 1 , dan Budi Dharmawan, S.P., M.Si., Ph.D sebagai penguji 2.Dari kiri ke kanan: Penguji 2 Dr Budi Dharmawan SP, M.Si, Ph.D, Pembimbing 1 Prof Dr Adhi Iman Sulaiman, SIP, M.Si, Penguji 1 Dr. Irene Kartika Eka Wijayanti, S.P., M.P, Lin Nofrianto, Koordinator Prodi Magister Agribisnis Unsoed Dr Dindy Darmawati Putri, SP, MP dan pembimbing 2  Ir. Novie Andri Setyanto, S.Pt., Ph.D. (Foto: Bayu Riski/EDUKATOR) 

Lin Nofrianto menjelaskan, produksi durian di Kabupaten Banyumas tahun 2023 mencapai 95.425,93 kuintal, dengan Kecamatan Kemranjen sebagai wilayah penyumbang terbesar (30,13%). Meski demikian, data menunjukkan penurunan produksi hingga 40,01% dalam lima tahun terakhir, yang diikuti penurunan jumlah pohon panen dan produktivitas pohon.

Studi awal mengungkap berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan modal, akses teknologi, dan SDM, hingga lemahnya kelembagaan pasar serta dampak anomali iklim dan serangan organisme pengganggu tanaman.

Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Participatory Prospective Analysis (PPA).

“Saya berharap, penelitian ini dapat memberikan masukan strategis bagi para pemangku kepentingan dalam pengembangan usahatani durian yang berkelanjutan di Banyumas,” ujar Lin Nofrianto.

Sebagai informasi tambahan, Lin Nofrianto seorang perwira tinggi TNI  berpangkat Brigadir Jenderal TNI, dan saat ini menjabat sebagai Komandan Detasemen Mabes TNI.Di sela-sela kesibukan tugasnya, ia menyempatkan menempuh pendidikan S2 di Unsoed.

“Saya memilih Unsoed untuk studi lanjut, karena kampus ini dikenal sebagai kampus perjuangan, yang riwayat sejarah berdirinya tidak lepas dari peran TNI,” ujar Lin Nofrianto usai sidang proposal. (Prasetiyo)

 

BERITA TERKINI

sd qita1
Pramuka SD QITA Tanam Toga Bersama Himasita Unsoed
kopi2
Harga Kopi Naik, Petani Purbalingga Makin Bergairah
halaqah
MUI–Baznas Gelar Halaqah Sistem Pembinaan Mualaf
pramuka garuda1
Pelantikan 13.149 Pramuka Garuda Banyumas Bakal Pecahkan Rekor Muri
rempoah2
Gudep SDN 4 Rempoah Lantik Anggota Siaga Mula dan Siaga Bantu